"Diduga singa atau harimau purba bertaring tajam yang hidup di sana 1,8 juta tahun yang lalu mungkin telah membunuh dan memakan mangsanya," sambungnya.
Baca Juga: Manusia Purba Keluar dari Afrika Lebih dari Satu Gelombang Migrasi
Baca Juga: Tidak Sembarangan, Manusia Purba Ternyata Paham Penataan Ruangan
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Hubungan Antara Gigi Manusia Purba dan Reptil Punah
Baca Juga: Ahli Buktikan Manusia Purba Sedang 'Fly' Sambil Menonton Gambar Cadas
Berita ini menjadi penting karena memberikan bukti arkeologis paling awal dari jenis perilaku dan budaya mencari sumber pangan dalam garis keturunan manusia," ungkap Joseph Ferraro, penulis utama dalam temuan arkeologisnya.
Ferraro dan timnya mengatakan manusia purba yang tinggal di Kanjera Selatan menunjukkan tanda-tanda mengais dan berburu, yang berarti bahwa membongkar hewan yang sudah mati bukanlah satu-satunya sumber daging mereka.
"Namun, mungkin saja mengais-ngais saja bisa memberikan nutrisi yang cukup bagi manusia purba," jelasnya lagi.
"Bahkan, satu bangkai zebra utuh dapat menghasilkan hampir 15 kilogram daging dalam potongan berbagai ukuran," tulis Pobiner di American Scientist pada 2016.
Bangkai zebra itu menyediakan lebih dari 60.000 kalori, dianggap cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan kalori harian sekitar 27 Homo erectus jantan.
Cara manusia purba memperoleh daging penting karena aksesnya kemungkinan memainkan peran besar dalam kisah evolusi manusia.
Source | : | History |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR