Pihak museum menyorot pada berbagai salinan masak cetak massal tertua, yakni dari tahun 1474. Salinan itu berjudul On Honourable Pleasure and Health oleh Bartolomeo Platina. Kemudian diikuti oleh the Opera of Bartolomeo Scappi yang ditulis oleh koki pribadi Paus Pius V tahun 1570.
Resep koleksi yang kuno juga ada seperti cara membuat pai belut atau katak yang direndam dengan saus berbahan anggur mentah. Selain itu ada resep cetakan pertama untuk makanan pokok Italia modern seperti panettone, meringue, dan saus tomat.
Tidak hanya resep Italia, museum ini menyimpan buku masak Prancis karena memiliki pengaruh signifikan pada masakan Italia utara. Pengaruh masakan Prancis sangat signifikan terutama pada abad ke-19, ketika Napoleon berada di puncak kekuasaannya, menurut Ghirighini di Vice.
Sebagai tambahan, lokasi museum itu, menurut legenda, adalah tempat dewi serigala Lupa menyusui Romulus dan Remus yang kemudian mendirikan Roma pada 2.700 tahun yang lalu. Singkatnya, Remus dibunuh Romulus yang oleh para sejarawan disebabkan karena mendebatkan lokasi atau penamaan kota yang didirikan.
Berbagai koleksi dikumpulkan oleh Rosso Boscolo, koki pastri dan pengusaha hotel yang mengelola sekolah memasak di Campus Etoile Academy. Ia mengumpulkan barang-barang itu selama hampir 40 tahun. Beberapa koleksinya pada awalnya hanya ditujukan untuk paus.
Campus Etoile Academy juga terlibat untuk mengembangkan bahan-bahan langka dan resep terbengkalai yang dulunya diperuntukkan pada keluarga kerajaan.
Melansir Smithsonian Magazine, Boscolo awalnya ingin berfokus pada peralatan kuliner berupa cetakan kue abad ke-17, pot terrine, mesin pasta abad ke-19, hingga panci baja yang dirancang khusus untuk membuat osso bucco--hidangan daging sapi muda khas Italia utara. Tetapi ia memperluas cakupannya sampai buku masak bersejarah dalam "koleksi yang sekaligus komperhensif dan ekeltik."
Untuk melihat koleksi ini ada bisa bisa mengunjungi Garum secara gratis. Ada banyak koleksi yang disimpan di lantai atas museum, mulai dari jejak Lyon di tahun 1541, dan kronik Apicius tentang masakan Romawi kuno, hingga cetakan pertama buku masak era Renaisans seperti yang ditulis Bortolomeo Scappi.
Ghirighini di Atlas Obscura mengatakan koleksinya bisa menjadi sumber kajian oleh sejarawan dan sarjana lainnya. "Studi tentang teks kuliner memberikan wawasan langka tentang mereka yang memasak terutama di antara kelas pekerja. Dengan cara ini, kita bisa lebih memahami semangat zaman mereka."
Source | : | BBC travel,Vice,Smithsonian Magazine |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR