Olahraga hoki es terorganisir pertama, menurut Federasi Hoki Es Internasional, dimainkan pada 3 Maret 1875. Pemainnya, dua tim yang masing-masing terdiri atas sembilan orang dari Klub Skating Victoria di Montreal. Akan tetapi, ada bukti permainan terorganisir dimainkan pada awal abad ini di Kanada dan Amerika Serikat, kata Pritchard.
Pada pertandingan 1875, tim bermain menggunakan balok kayu datar—asal-usul keping modern yang terbuat dari karet vulkanisir—”sehingga keping itu meluncur di sepanjang es tanpa naik, dan dengan demikian membuat penonton kurang suka”. Sebelumnya, permainan sering dimainkan dengan bola kayu atau karet.
Pada 1899, hoki es menjadi populer di Amerika Serikat bagian timur laut. “Permainan ini telah maju dengan mantap, membuat peminatnya berjumlah ribuan pada musim dingin lalu, di mana dua musim sebelumnya kurang dari ratusan,” demikian dilansir dari Montreal Gazette tentang minat hoki di New York.
Kanada Menjadi Episentrum Hoki Es
Meskipun hoki es tidak berasal dari Kanada, permainan ini menjadi olahraga nasional negara tersebut. Pada akhir abad ke-19, liga terorganisir terbentuk di Kanada. Aturan untuk olahraga ini pun berkembang—termasuk ukuran jaring dan jumlah pemain di atas es pada satu waktu (enam per tim dengan penjaga gawang). Aturan Kanada, termasuk penggunaan keping karet, akhirnya diadopsi di seluruh dunia.
Baca Juga: Rahasia Awet Muda: Penelitian Baru Menyoroti Kekuatan dari Olahraga
Baca Juga: Balap Kuda, Olahraga Paling Berbahaya dan Populer di Romawi Kuno
Baca Juga: Mengapa Masyarakat Romawi Kuno Menggemari Olahraga Berdarah?
Baca Juga: Panjat Tebing Makin Populer Tapi Jejak Kapurnya Dikritik Pelestari
Pada 1917, National Hockey League dibentuk dengan empat tim Kanada. Pada 1920, sebuah tim dari Kanada memenangi kejuaraan dunia hoki pertama, yang diadakan di Olimpiade Musim Dingin di Antwerpen, Belgia.
Pada 1924, Boston Bruins menjadi tim Amerika pertama di NHL, yang telah berkembang beberapa kali selama bertahun-tahun.
Selama lebih dari 100 tahun, NHL telah menjadi liga hoki profesional terkemuka di dunia. NHL bahkan menganugerahkan trofi Prince of Wales kepada juara Wilayah Timurnya, sebuah penghargaan untuk pesaing hoki es kerajaan.
Source | : | History |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR