Sementara, sisa-sisa manusia menunjukkan penggunaan gua sebagai tempat pemakaman di Holocene. Tapi bukti aktivitas domestik sangat buruk, menunjukkan bahwa manusia tidak tinggal di dalam gua.
Baca Juga: Rumah Tertua dalam Sejarah Manusia Ditemukan, Usianya Dua Juta Tahun
Baca Juga: Temuan Kompleks Kuno Bawah Tanah, Diduga Tempat Kultus Kesuburan
Baca Juga: Gambar Cadas Paleolitik: Lukisan Gua tentang Sihir dan Perdukunan
Baca Juga: Gambar Cadas Spektakuler Mungkin Sosok Raksasa Zaman Es
Baca Juga: Gambar Cadas Purbakala di Sulawesi Terancam Rusak oleh Perubahan Iklim
Para peneliti mengatakan, bahwa penelitian mereka menyajikan serangkaian lebih dari 50 penanggalan radiometrik di Cueva de Ardales yang terstratifikasi dengan baik yang mengkonfirmasi kekunoan seni Palaeolitik dari lebih dari 58.000 tahun yang lalu.
"Ini juga menegaskan bahwa gua itu adalah tempat kegiatan khusus yang terkait dengan seni, karena banyak fragmen oker ditemukan di tingkat Paleolitik Tengah," kata peneliti dalam rilis media.
Peneliti mengatakan, kunjungan manusia ke gua di Gravettian dan Solutrean dapat dikenali, tetapi bukti dari Aurignacian dan Magdalenian tidak dapat dikonfirmasi dengan pasti.
"Kuantitas dan sifat bahan yang ditemukan selama penggalian menunjukkan bahwa Cueva de Ardales bukanlah tempat perkemahan, tetapi terutama dikunjungi untuk melakukan tugas-tugas non-domestik, seperti produksi seni cadas atau penguburan orang mati," kata peneliti.
Source | : | PLOS ONE |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR