Baca Juga: Bukan Hanya Kedinginan, 8 Hal Ini Menjadi Penyebab Seseorang Menggigil
Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim: Spesies Serangga Pencinta Panas Kian Meningkat
Fenomena bahwa wanita lebih menyukai suhu yang lebih hangat daripada yang lebih dingin tidak hanya terjadi pada manusia. Studi pada banyak spesies burung dan mamalia melaporkan bahwa para pejantan biasanya berkumpul di daerah yang lebih dingin di mana ada naungan, sementara para betina dan keturunannya tinggal di lingkungan yang lebih hangat di mana ada sinar matahari.
"Kelelawar jantan lebih suka beristirahat di puncak pegunungan yang sejuk dan tinggi, sedangkan kelelawar betina tetap berada di lembah yang lebih hangat," kata para peneliti tersebut.
Mamalia betina mungkin telah mengembangkan preferensi untuk iklim yang lebih hangat untuk mendorong mereka beristirahat dengan keturunannya selama tahap ketika anak-anak tidak dapat mengatur suhu tubuh mereka sendiri. Jadi perbedaan antara mekanisme penginderaan panas dapat memberikan keuntungan evolusioner.
Jadi bagaimana pasangan pria dan wanita bisa menyepakati suhu yang ideal? "Metode tidur Skandinavia", di mana pasangan tidur dengan selimut terpisah, adalah salah satu cara untuk mengatasi perbedaan preferensi suhu.
Di tempat kerja, sistem kenyamanan pribadi adalah sistem termal yang panas atau dingin dan dapat ditempatkan secara lokal di stasiun kerja individu seperti desktop, kursi, atau di dekat kaki. Contohnya termasuk kipas meja kecil, kursi dan selimut berpemanas, atau penghangat kaki.
Sistem ini memberikan kenyamanan termal individual untuk memenuhi kebutuhan pribadi tanpa memengaruhi orang lain di ruang yang sama, dan telah terbukti menghasilkan kepuasan kenyamanan yang lebih tinggi di tempat kerja. Cara-cara itu juga dapat menjadi metode hemat energi untuk menyeimbangkan kenyamanan termal dan kesehatan di lingkungan kantor.
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR