Nationalgeographic.co.id - Naga laut dikenal karena keindahannya dan bentuknya yang unik, tetapi upaya pelestariannya masih dibatasi oleh kesenjangan sumber daya genom. Sekarang, kelompok tim peneliti dari University of Oregon dan University of Illinois di Urbana-Champaign telah mengurutkan genom dua spesies naga laut yang masih hidup, yaitu naga laut berdaun (Phycodurus eques) dan naga laut biasa (Phyllopteryx taeniolatus).
Rincian penelitian tersebut telah dipublikasikan di Prosiding National Academies of Sciences dengan judul "Leafy and weedy seadragon genomes connect genic and repetitive DNA features to the extravagant biology of syngnathid fishes" baru-baru ini.
Untuk diketahui, naga laut adalah garis keturunan yang luar biasa dari ikan teleostei dalam keluarga Syngnathidae, yang terkenal karena telah berevolusi dari kehamilan jantan, inkubasi embrio atau janin oleh hewan jantan.
Mereka juga dikenal luas dan dikagumi karena bentuk dan warna tubuh mereka yang fantastis. Terutama naga laut berdaun yang seringkali dianggap 'tumbuhan' yang bisa berenang.
Perbedaan substansial ada bahkan di antara tiga spesies hidup yang diketahui, yakni naga laut berdaun, naga laut biasa, dan naga laut ruby yang baru-baru ini dideskripsikan (Phyllopteryx dewysea).
Persyaratan habitat khusus mereka telah menjadikan mereka perwakilan utama untuk kepentingan konservasi laut dan sejarah alam. "Naga laut milik keluarga yang sama dengan kuda laut dan ikan pipa. Grup ini keren karena sejumlah alasan berbeda," kata penulis pertama Clay Small, seorang peneliti di University of Oregon seperti dilansir Sci-News.
"Tapi naga laut adalah ikan eksentrik dalam kelompok ikan yang sudah eksentrik."
Sementara itu, Susie Bassham dari University of Oregon, penulis senior studi tersebut mengatakan, ada banyak minat tentang bagaimana hal-hal evolusioner dapat ditempa seperti kepala dan wajah.
"Dan naga laut bisa menjadi studi kasus yang bagus untuk pertanyaan semacam itu karena perbedaan ekstrem mereka berevolusi cukup cepat."
Baca Juga: Tak Bisa Lagi Berenang, Naga Laut Ini Gunakan 'Ban Pelampung'
Baca Juga: Kecil-kecil Cabe Rawit, Studi Ini Buktikan Kuda Laut Predator Andal
Tak Hanya Cukupi Kebutuhan Gizi, Budaya Pangan Indonesia Ternyata Sudah Selaras dengan Alam
Source | : | PNAS,Sci News |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR