Nationalgeographic.co.id—Beberapa kejahatan wanita telah bergema sepanjang sejarah, seperti halnya yang dilakukan Countess Elizabeth Báthory de Ecsed. Orang di abad pertengahan pasti akan kenal namanya dengan kesadisannya yang melegenda.
Kayleigh Donaldson menulis tentang kisah Báthory kepada Syfy dalam artikel berjudul "Countess Elizabeth Báthory and the dark truth behind her killer legend" yang terbit pada 30 September 2020.
Dia mungkin juga lekat dianggap sebagai vampir atau drakula yang melegenda di Eropa. Báthory adalah seorang vampir, penyiksa, makhluk di luar manusia normal yang bermandikan darah orang-orang tak berdosa.
Elizabeth Báthory lahir di sebuah perkebunan keluarga di Nyírbátor, Kerajaan Hongaria pada tahun 1560 atau 1561 M, putri Baron George VI Báthory dan Baroness Anna Báthory.
Dia merupakan keturunan dari beberapa garis keluarga bangsawan, termasuk keturunan dari Raja Polandia dan pangeran Transylvania di antara kerabatnya. Garis keturunan tersebut juga merupakan salah satu perkawinan sedarah generasi.
"Pada usia sepuluh tahun, Elizabeth dijodohkan dengan Ferenc Nádasdy, seorang bangsawan dan pewaris salah satu dinasti terkaya di wilayah tersebut, meskipun secara teknis status sosialnya lebih rendah daripada istrinya," tambahnya.
Ferenc Nádasdy meninggal pada 4 Januari 1604 pada usia 48 tahun setelah 29 tahun menikah dengan Báthory. Pada titik ini, tuduhan kekejaman istrinya telah menjadi hal biasa di seluruh kerajaan.
Antara 1602 dan 1604, desas-desus tentang kejahatan Báthory menjadi mustahil untuk diabaikan oleh pihak berwenang. Menteri Lutheran István Magyari mengajukan keluhan terhadapnya.
Butuh waktu hingga 1610 bagi Raja Matthias II untuk menugaskan dua notaris, András Keresztúry dan Mózes Cziráky, untuk mengumpulkan bukti atas banyak sekali tuduhan yang diajukan terhadapnya.
"Ratusan kesaksian dikumpulkan dan apa yang mereka ungkapkan mengejutkan para notaris," imbuhnya. Gadis-gadis berusia sepuluh tahun dikatakan telah diculik oleh Báthory, dipukuli dengan kejam, dan dimutilasi sebelum dibekukan atau mati kelaparan. Beberapa gadis diduga dibakar dengan penjepit panas. Yang lain memiliki bagian wajah yang digigit.
Baca Juga: Empusa, Iblis Wanita Penghisap Darah Manusia dalam Mitologi Yunani
Baca Juga: Cerita di Balik Jiangshi, Mayat Hidup Melompat dari Tiongkok
Baca Juga: Wajah 'Vampir' yang Disiksa Pada Abad ke-18 Akan Direkonstruksi
"Motif paling umum dari legenda Elizabeth Báthory adalah bahwa dia akan mandi darah korbannya sebagai cara untuk mempertahankan kecantikan dan masa mudanya yang legendaris," terus Donaldson.
Pada tanggal 30 Desember 1610, Báthory ditangkap di rumahnya, bersama dengan empat pelayannya. Banyak saksi tidak dapat memberikan bukti langsung, tetapi bersikeras bahwa mereka telah mendengar dari orang lain tentang apa yang diduga telah dilakukan Báthory.
Mengingat status sosialnya yang besar, diputuskan bahwa pengadilan dan eksekusi publik akan terlalu memalukan, jadi sebagai gantinya, dia dikenakan tahanan rumah. Dia tinggal di kastil di Csejte selama sisa hidupnya dan meninggal dalam tidurnya pada 21 Agustus 1614, pada usia 54 tahun.
Hari ini, legenda Elizabeth Báthory dapat ditemukan di seluruh budaya pop modern. Ia menjadi karakter favorit dalam banyak novel vampir dan bahkan merupakan penjahat utama di salah satu sekuel resmi Dracula yang ditulis oleh cicit dari Bram Stoker.
Source | : | syfy |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR