Nationalgeographic.co.id—David Sinopoli, seorang pria lansia berusia 68 tahun, ditangkap dan dihukum karena kejahatannnya sewaktu muda. Ia baru-baru ini ditangkap atas pembunuhan pada tahun 1975.
Cangkir kopi yang dibuang di tempat sampah bandara telah membantu pengungkapan kasus mandek (cold case) yang terkenal di Lancaster County, Pennsylvania, itu. David Sinopoli, ditangkap Minggu pagi lalu dan didakwa atas pembunuhan Lindy Sue Biechler pada tahun 1975.
Kisah ini adalah contoh terbaru dari kecanggihan situs tes dan silsilah DNA yang mampu membongkar kasus kejahatan. Bahkan kasus-kasus kejahatan yang sebelumnya tidak terpecahkan karena kurangnya bukti selama puluhan tahun.
"Kasus ini terselesaikan dengan menggunakan DNA dan khususnya silsilah DNA dan sejujurnya tanpa itu, saya tidak tahu apakah kami akan pernah menyelesaikannya," ujar Heather Adams, Jaksa Wilayah Lancaster, dalam konferensi pers awal pekan lalu.
Pada tanggal 5 Desember 1975, Biechler yang berusia 19 tahun ditemukan tewas di apartemennya oleh bibi dan pamannya dengan 19 luka tusukan dan sebilah pisau menancap di lehernya. Bukti-bukti telah diambil dari tempat kejadian dan mengandung jejak genetik si pembunuh. Namun butuh waktu lebih dari beberapa dekade sampai bukti DNA cukup andal untuk digunakan dalam kasus kriminal.
Siapa yang menikam Bichler sampai mati di apartemennya?
Pada tahun 1997, polisi mengirim pakaian dalam yang dikenakan oleh Biechler pada saat pembunuhan ke laboratorium khusus. Tidak hanya mendapatkan profil genetik laki-laki tak dikenal, mereka juga menemukan jejak air mani. Namun, pada saat itu, DNA dari air mani itu tidak cocok dengan siapa pun di database genetik.
"Kenyataannya adalah David Sinopoli tidak ada dalam radar kami. Tak satu pun dari banyak petunjuk selama bertahun-tahun yang mempertimbangkan dia sebagai tersangka yang mungkin," tambah Adams seperti dilansir IFLScience.
Baca Juga: Terbungkus Abu Vulkanis, Peneliti Ungkap Analisis DNA Korban Vesuvius
Baca Juga: 'Tak Ada Luka yang Terlihat': Misteri 22 Remaja Tewas di Kelab Malam
Baca Juga: Teknik Ilmuwan Dapatkan DNA dari Acar Ular yang Berumur Puluhan Tahun
Bertahun-tahun berlalu tanpa jawaban, tetapi pada 2019, bukti genetik dikirim ke Parabon NanoLabs, yang berhasil mengungkap karakteristik tersangka termasuk warna kulit, warna mata, dan warna rambut. Yang terpenting, bukti genetik itu juga menunjukkan bahwa pemilik DNA kemungkinan memiliki keturunan yang terkait dengan Gasperina, sebuah kota di wilayah Calabria di Italia selatan.
Penyelidik mencatat bahwa sekitar 2.300 orang keturunan Italia tinggal di daerah itu pada saat kejahatan itu terjadi. Menggunakan catatan pengadilan, arsip surat kabar, dan sumber lain, menjadi jelas bahwa Sinopoli adalah tersangka yang paling mungkin. Yang paling menarik dari semuanya, ditemukan bahwa Sinopoli tinggal di gedung yang sama dengan Biechler selama tahun 1970-an.
Namun, mereka masih membutuhkan bukti kuat.
Tahun 2022 ini saat menguntit Sinopoli, penyelidik berhasil mendapatkan cangkir kopi yang diminum Sinopoli di Bandara Internasional Philadelphia sebelum dia naik ke pesawat. DNA diperoleh dari cangkir itu kemudian terbukti cocok dengan bukti yang ditinggalkan di TKP pada tahun 1975.
"Lindy Sue Biechler berusia 19 tahun ketika hidupnya diambil secara brutal darinya 46 tahun yang lalu di kesucian rumahnya sendiri," kata Adams.
"Penangkapan ini menandai awal dari proses kriminal dalam kasus pembunuhan mandek tertua di Lancaster County dan kami berharap ini dapat memberikan rasa lega kepada orang-orang terkasih korban dan anggota masyarakat yang selama 46 tahun terakhir tidak memiliki jawaban."
Sinopoli yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan ketika berusia 21 tahun, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya itu di usianya ke-68 tahun ini.
Source | : | IFLScience.com |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR