Nationalgeographic.co.id - Seekor ikan agar-agar transparan yang tampak aneh dengan cangkir hisap yang tidak biasa di perutnya membuat penampilan mengejutkan bagi sekelompok ilmuwan yang sedang mempelajari dunia hewan di laut dalam dekat Alaska.
Hewan aneh itu adalah ikan siput (snailfish) berbintik atau memiliki nama lain Crystallichthys cyclospilus, makhluk dasar laut yang hidup secara eksklusif di Pasifik Utara dan dapat bertahan hidup di kedalaman lebih dari 830 meter di bawah permukaan laut.
Para peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menemukan makhluk aneh yang licin ini saat sedang menjaring di lepas pantai Kepulauan Aleutian di Alaska sebagai bagian dari survei rutin ekosistem laut dalam di sana. Pada 19 Juni 2022, ilmuwan NOAA dan anggota kru ekspedisi Sarah Friedman membagikan foto ikan ini yang bernoktah di akun Twitternya.
“Tubuh ikan itu sangat mirip agar-agar dan terasa seperti memegang segumpal Jell-O," kata Friedman kepada Live Science melalui surel. "Ini dianggap sebagai adaptasi untuk mempertahankan daya apung netral dan berenang secara efisien sambil menghadapi tekanan yang menghancurkan dari laut dalam," tambahnya.
Tim sangat antusias untuk memamerkan spesimen aneh ini secara daring sehingga lebih banyak orang dapat melihat ikan itu sendiri. "Mereka tinggal di lokasi yang relatif terpencil dan di kedalaman yang lebih dalam, sehingga rata-rata orang tidak akan pernah menemukan spesies ini," tutur Friedman. “Tetapi meskipun ikan seperti itu jarang ditemukan, para peneliti menemukan empat atau lima spesimen ikan bekicot yang berbeda selama perjalanan,” imbuhnya.
Snailfish berbintik memiliki tubuh yang hampir seluruhnya tembus pandang, selain mata, perut, dan bintik hitam di kulitnya. Adaptasi ini membantu mereka untuk tetap tersembunyi dari predator. "Banyak hewan yang hidup di kedalaman laut yang lebih dalam bertubuh transparan," kata Friedman. Ini memungkinkan mereka untuk "berbaur dengan latar belakang gelap di habitat dengan ketersediaan cahaya terbatas dan sedikit struktur untuk bersembunyi di baliknya."
Seperti beberapa spesies ikan siput lainnya, ikan siput berbintik telah memodifikasi sirip di perutnya yang membentuk cangkir hisap. "Ini memungkinkan mereka untuk dengan mudah menempel pada batu dan karang di dasar laut dan menghindari pengeluaran energi untuk terus-menerus berenang, terutama di arus yang kuat," jelas Friedman.
Secara keseluruhan, sedikit yang diketahui tentang apa yang dilakukan ikan siput ini di laut dalam.
"Snailfish adalah kelompok ikan yang sangat misterius dan beragam. Dengan spesies yang menghuni berbagai lingkungan, mulai dari kolam pasang hingga palung terdalam di lautan," kata Friedman. "Tapi tidak banyak yang diketahui tentang ekologi spesies ikan siput yang lebih dalam," meskipun para ilmuwan tahu bahwa mereka memangsa invertebrata kecil yang merangkak di sepanjang dasar laut, tambahnya. Ada lebih dari 400 spesies ikan siput di seluruh dunia.
Baca Juga: Ikan yang Sangat Langka Terekam Kamera, Kepalanya Tembus Pandang
Baca Juga: Penemuan Spesies Baru Ubur-Ubur Mahkota Laut Dalam di Samudera Pasifik
Source | : | Mashable India |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR