Mnester yang malang tidak punya pilihan selain mematuhi tuntutan seksual permaisuri yang tidak setia itu. Dan ini menyebabkan eksekusinya.
Tidak berselingkuh dengan istri kaisar
Bak makan buah simalakama, berselingkuh salah, tidak berselingkuh pun salah. Inilah yang terjadi pada Sextus Traulus Montanus yang tidak tidur dengan permaisuri.
Tertarik akan ketampanannya, Messalina memanggil Montanus ke kamar tidurnya. Namun ketika Sextus berada di kamar sang permaisuri, Messalina memutuskan bahwa ia tidak tertarik padanya.
Claudius yang sangat marah tidak menerima kepolosan sebagai pembelaan. “Montanus dieksekusi bersama mereka yang telah menikmati kesenangan bersama istri kaisar,” tulis Trafford.
Mirip dengan orang yang berselingkuh dengan istri kaisar
Sextus atau Mnester merupakan korban yang malang dari kegilaan permaisuri kaisar. Namun, ada yang jauh lebih malang. Seorang aktor muda dieksekusi oleh Kaisar Domitian karena kejahatannya yang tidak masuk akal. Dia sedikit mirip dengan Paris, aktor yang berselingkuh dengan istri Domitian, Domitia.
Membuat lelucon 15 tahun yang lalu
Semua orang menyukai lelucon, termasuk orang Romawi. Namun hati-hati, sebuah lelucon bisa membuat nyawa melayang. Contohnya lelucon sederhana oleh Aelius Lamia memiliki konsekuensi yang menghancurkan baginya.
Lamia adalah suami pertama dari istri Domitian, Domitia, yang mendapati dirinya sangat kehilangan prospek yang lebih baik. Bukannya ini mengganggu Lamia, karena ketika seseorang menyarankan dia menikah lagi, dia menyindir dengan ramah, “Mengapa kamu mencari istri juga?”
Lima belas tahun kemudian Domitian, yang mungkin tidak bisa melupakan lelucon itu, memutuskan untuk mengeksekusi Lamia.
Berkomentar buruk tentang tim balap kereta yang dijagokan kaisar
Balap kereta menjadi hiburan kesukaan orang Romawi, selain pertarungan gladiator. Balap kereta memiliki penggemar fanatik, termasuk kaisar Vitellius. Ia pun tidak ragu untuk menindak orang-orang yang menghina jagoannya.
Menggunakan kekuatan pamungkasnya, Vitellius mengeksekusi orang-orang yang menghina tim favoritnya “The Blues”.
Menjadi kaisar Romawi memberikan seseorang kekuasaan yang tidak terhingga. Namun tidak jarang, kekuasaannya ini digunakan untuk menghukum orang yang membuat kesal dengan alasan aneh.
Hutan Mikro Ala Jepang, Solusi Atasi Deforestasi yang Masih Saja Sulit Dibendung?
Source | : | History Hit |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR