Associate Professor UQ Steve Salisbury mengatakan ini karena sauropoda dan gajah memiliki asal usul evolusi yang berbeda.
"Gajah termasuk dalam ordo mamalia purba yang disebut proboscideans, yang pertama kali muncul di Afrika sekitar 60 juta tahun lalu sebagai herbivora kecil yang tidak mencolok," kata Associate Professor Salisbury.
Sementara, sebaliknya, sauropoda -yang nenek moyangnya pertama kali muncul 230 juta tahun lalu, lebih dekat hubungannya dengan burung.
Baca Juga: Dinosaurus Spinosaurid Mampu Mengganti Tiga Generasi Gigi dengan Cepat
Baca Juga: Jejak Kaki Dinosaurus 100 Juta Tahun Terlihat di Bawah Meja Restoran
Baca Juga: Dinosaurus yang Baru Ditemukan Memiliki Lengan Kecil Seperti T. rex
"Mereka adalah herbivora berkaki dua yang gesit dan baru kemudian dalam evolusi mereka mereka berjalan dengan empat kaki," katanya.
"Yang terpenting, transisi untuk menjadi hewan darat terbesar yang berjalan di bumi tampaknya melibatkan adaptasi bantalan tumit."
Para peneliti, selanjutnya akan berencana untuk menggunakan pemodelan 3D dan metode rekayasa untuk membuat penemuan lebih lanjut.
"Saya ingin menerapkan metode serupa untuk seluruh anggota tubuh dan untuk memasukkan jaringan lunak tambahan seperti otot, yang jarang diawetkan dalam fosil," kata Jannel.
Mereka juga bersemangat untuk mempelajari anggota badan dan kaki hewan prasejarah lainnya.
"Ini seharusnya memungkinkan kita untuk menjawab pertanyaan berbeda tentang biomekanik hewan yang punah dan lebih memahami adaptasi lingkungan, gerakan, dan gaya hidup mereka," Jannel menjelaskan.
Source | : | Science Advances,University of Queensland |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR