Nationalgeographic.co.id—Penelitian baru menemukan bahwa mengonsumsi anggur dapat mengubah ekspresi genetik manusia dan memperpanjang usia. Penelitian dari ilmuwan Western New England University ini juga menemukan makan lebih banyak anggur menurunkan risiko penyakit hati berlemak.
"Kita semua telah mendengar pepatah 'Anda adalah apa yang Anda makan' yang jelas benar sejak kita semua mulai sebagai janin dan akhirnya menjadi dewasa dengan makan makanan," kata peneliti Western New England University John Pezzuto, penulis senior tiga studi baru.
"Tetapi studi ini menambahkan dimensi yang sama sekali baru pada pepatah lama itu."
Tidak hanya makanan yang diubah menjadi bagian tubuh kita, tetapi seperti yang ditunjukkan oleh penelitian ini dengan menambahkan anggur dalam diet kita, itu benar-benar mengubah ekspresi genetik kita. Itu benar-benar luar biasa, menurut peneliti.
Studi pertama penelitian ini telah diterbitkan di jurnal Foods dengan judul "Consumption of Grapes Modulates Gene Expression, Reduces Non-Alcoholic Fatty Liver Disease, and Extends Longevity in Female C57BL/6J Mice Provided with a High-Fat Western-Pattern Diet."
Pada penelitian ini, Pezzuto dan rekan-rekannya menemukan bahwa penambahan jangka panjang anggur ke dalam makanan tikus menyebabkan pola ekspresi gen yang unik. Anggur juga mengurangi perlemakan hati dan memperpanjang umur hewan yang mengonsumsi makanan tinggi lemak—diet gaya barat tinggi lemak.
"Apa efek dari perubahan ekspresi gen ini? Hati berlemak, yang memengaruhi sekitar 25 persen populasi dunia dan pada akhirnya dapat menyebabkan efek yang tidak diinginkan, termasuk kanker hati, dicegah atau ditunda," kata mereka.
"Gen yang bertanggung jawab untuk pengembangan hati berlemak diubah dengan cara yang menguntungkan dengan memberi makan anggur."
Dalam studi kedua, tidak hanya ekspresi gen yang diubah, tetapi metabolisme juga diubah oleh makanan anggur. Selain gen yang terkait dengan perlemakan hati, penulis menemukan peningkatan kadar gen antioksidan dengan diet yang dilengkapi dengan anggur.
Laporan studi kedua telah diterbitkan di jurnal Food and Fucntion dengan judul "Addition of grapes to both a standard and a high-fat Western pattern diet modifies hepatic and urinary metabolite profiles in the mouse†."
"Banyak orang berpikir untuk mengonsumsi suplemen makanan yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi," kata Pezzuto.
Source | : | Jurnal Foods,Jurnal Food and Function,Jurnal Antioxidants,Western New England University |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR