Nationalgeographic.co.id—Perhelatan akbar INDOFEST terakhir kali digelar pada 2020, jelang pandemi. Setelah badai pandemi berkecamuk dan berdampak bagi industri layanan aktivitas luar ruang, perhelatan ini digelar kembali. Boleh dibilang, inilah ajang berjumpanya petualang, komunitas, dan penyedia peralatan kegiatan luar ruang terbesar se-Asia Tenggara.
Tahun ini INDOFEST—yang dikenal dengan sebutan 'Lebarannya Anak Outdoor'—kembali digelar pada awal September dengan tajuk, “Spirit of New Journey”. Pengunjung dan pengisi perhelatan dihimbau untuk tetap disiplin protokol kesehatan masa pandemi.
Disyon Toba, Chief Executive Officer COS Event, mengungkapkan bahwa pandemi membuat semua kegiatan terhenti. “Namun ketika semua berangsur pulih, kami hadir kembali dengan semangat baru dan tentunya produk-produk inovasi dari brand lokal maupun internasional.”
“Dampak pandemi untuk Industri outdoor services pasti memiliki dampak yang signifikan. Kami berharap INDOFEST tahun ini jadi momentum bangkitnya industri outdoor. Para stakeholder bergerak ke area yang sama sehingga tidak ada jarak antara produk, penyedia jasa atau services hingga ke penggiatnya. Sehingga juga menularkan hal-hal baru karena dua tahun masyarakat tidak menikmati kegiatan luar ruang,” ujarnya.
Menurutnya, kini perilaku masyarakat untuk melakukan perjalanan sudah berubah. Sebelum pandemi orang-orang melakukan perjalanan panjang, namun kini menjadi perjalanan yang lebih pendek. “Kalau dulu orang bisa melakukan perjalanan lima sampai tujuh hari, saat ini masyarakat melakukan perjalanan lebih pendek karena mungkin faktor biaya, atau mungkin sedang fokus menata kembali lantaran terdampak pandemi.”
Eva Fitri Yeni, selaku Ketua Pelaksana INDOFEST 2022, mengatakan penyelenggaran kali ini begitu spesial dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, terdapat 89 pengisi pameran dari sederet jenama ternama, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Mereka membandrol harga diskon, bahkan sampai 70 persen.
Baca Juga: Mimpinya para Petualang dan Pertanyaan Membuncah dari Himalaya
Baca Juga: Pameran Outdoor INDOFEST 2020 Suguhkan Kebaruan untuk Para Petualang
Baca Juga: Aktivisme hingga Petualangan: Antara Gie, Pendakian, dan Semeru
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR