Nationalgeographic.co.id—Kucing adalah salah satu binatang peliharaan yang paling populer dalam dunia hewan. Hewan ini punya sifat jinak yang tinggi terhadap manusia dan perilaku unik dan lucu, termasuk menjilati tubuhnya sendiri ataupun tubuh kucing lain dan orang yang memeliharanya.
Bagi banyak orang, mereka juga cenderung lebih memilih memelihara kucing daripada anjing karena "kucing sangat bersih". Dan memang benar, kucing normal dapat menghabiskan 50% waktu bangunnya untuk menjilati dirinya sendiri atau kucing lain. Jadi, kucing biasanya adalah hewan yang sangat bersih.
Apa saja alasan atau tujuan kucing sering-sering menjilati tubuhnya sendiri atau tubuh kucing lain? Berikut ini beberapa penjelasannya, seperti dikutip dari The Spruce Pets.
1. Merangsang Pernapasan Bayinya
Pekerjaan pertama induk kucing setelah melahirkan adalah mengeluarkan kantung ketuban, lalu menjilat anak kucing dengan lidahnya yang kasar untuk membantu merangsang pernapasannya. Nantinya, saat anak kucing mulai menyusu, ia akan merangsang anak kucing untuk buang air kecil dan besar dengan menjilati ujung belakangnya.
Anak-anak kucing, meniru induk mereka, mulai merawat atau menjilati diri sendiri pada saat mereka berusia beberapa minggu. Jika mereka adalah bagian dari satu kelompok, mereka cenderung menjilati satu sama lain juga.
2. Membersihkan Luka
Kebiasaan kucing menjilati tubuh sendiri tentu saja juga termasuk untuk kebersihan. Kucing secara naluriah akan menjilat area yang sakit atau meradang, termasuk luka. Bila tak berlebihan, jilatan kucing bisa membantunya memersihkan bagian tubuhnya dari kotoran dan darah.
3. Menyembunyikan Aroma dari Predator
Indera penciuman kucing empat belas kali lebih kuat daripada manusia. Sebagian besar pemangsa, termasuk kucing, melacak mangsa melalui penciuman.
Induk kucing di alam liar akan mencoba menyembunyikan anak-anaknya yang masih kecil dengan menghilangkan bukti pemberian makan mereka. Dia akan menjilati tubuhnya sendiri dan tubuh anak-anaknya secara menyeluruh setelah menyusui.
Untuk alasan yang sama, kucing akan mengubur mangsa yang mati di alam liar. Anda mungkin mengamati perilaku naluriah yang sama ketika Anda melihat kucing menggaruk lantai di sekitar piring makanan setelah makan.
4. Merawat dan Melumasi Kulit
Saat kucing menjilati tubuhnya, lidah mereka yang seperti duri merangsang kelenjar sebaceous di dasar rambut mereka dan menyebarkan sebum yang dihasilkan ke seluruh rambut. Perawatan diri mereka juga membantu membersihkan lapisan kotoran dan parasit seperti kutu. Lebih lanjut, karena kucing tidak memiliki kelenjar keringat, air liur mereka membantu mereka mendinginkan diri di hari yang panas.
5. Untuk Kesenangan
Menjilati tubuh sendiri juga merupakan kesenangan bagi kucing. Sering kali, kucing tampaknya melakukan grooming atau menjilati tubuhnya hanya karena mereka menikmati sensasinya yang seperti dibelai. Mereka juga akan menjilati satu sama lain dan ini tampaknya merupakan keinginan mereka untuk berbagi sensasi positif.
Yang perlu diperhatikan, aktivitas menjilat sevara berlebihan dapat menjadi perilaku obsesif-kompulsif yang dapat menyebabkan kebotakan dan luka kulit. Tindakan menjilat berlebihan pada kucing sering kali disebabkan oleh stres dan dapat disamakan dengan kebiasaan manusia menggigit kuku dengan cepat.
Baca Juga: Dunia Hewan: Inilah Tujuh Binatang yang Punya Profesi Tidak Biasa
Baca Juga: Dunia Hewan: Kenapa Kucing Tega Memakan Anak-anaknya Sendiri?
Baca Juga: Dunia Hewan: Mengapa Kucing Senang Bermain dengan Mangsanya?
Kucing, pada umumnya, sangat tidak menyukai perubahan dalam bentuk apa pun. Bayi baru, kematian dalam keluarga, bahkan penataan ulang furnitur, bisa menjadi pemicu penjilatan obsesif ini.
Aktivitas menjilati tubuh secara berlebihan juga bisa disebabkan oleh kondisi fisik, termasuk gigitan kutu, kurap, atau gatal-gatal karena alergi. Jadi, penting bagi pemelihara kucing untuk memeriksa masalah medis hewan peliharaannya ini sebelum mendiagnosis respons stres mereka.
Kucing yang diambil dari induknya pada usia yang sangat dini tidak diizinkan untuk menyapih secara normal, dan seringkali akan melakukan perawatan diri dengan menjilat atau mengisap. Perilaku ini biasanya akan berkurang dan menghilang seiring waktu ketika anak kucing disimpan di lingkungan yang aman dan dapat diprediksi.
Source | : | The Spruce Pets |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR