Baca Juga: Dua Negara Saling Mengeklaim Lokasi Makam Colombus, Mana yang Benar?
Baca Juga: Wanita-Wanita Tangguh dalam Pertarungan Brutal Gladiator Romawi
Ini adalah kisah yang cukup menarik, tetapi mungkin tidak lebih dari itu. Sumbernya adalah sebuah artikel di Carlton House Magazine dan Lady Almeria Braddock tampaknya adalah karakter yang diciptakan. Tidak ada orang asli dari nama itu, dan Lady Almeria kemungkinan didasarkan pada aktris George Anne Bellamy, yang memainkan karakter Almeria di salah satu dramanya dan berkenalan dengan Jenderal Edward Braddock. Duel Petticoat mungkin tidak lebih dari isapan jempol dari imajinasi seorang penulis inventif.
Duel Patriotik
Pada tahun 1886, pertengkaran aneh terjadi antara dua dokter wanita dari negara berbeda. Feminis dan dokter Prancis yang berapi-api, Madame Marie-Rose Astie de Valsayre terlibat dalam perdebatan sengit dengan sesama feminis dan dokter Amerika bernama Nona Shelby atas superioritas relatif petugas medis wanita Prancis dan Amerika.
Selama perdebatan, Nona Shelby menyebut Madame Astie de Valsayre idiot. Karena tidak tahan dengan hinaan itu, Madame Astie de Valsayre melemparkan tantangan itu kepada Nona Shelby.
Duel Wanita Berdada Telanjang Bertarung Memperebutkan Bunga
Mungkin yang paling aneh dari semua duel 'rok' yang tercatat dalam sejarah adalah pertarungan antara dua wanita bangsawan Austria pada tahun 1892 karena alasan yang sangat sembrono. Ketidaksepakatan antara Putri Pauline Metternich dan Countess Anastasia Kiielmansegg adalah tentang masalah rangkaian bunga untuk Pameran Teater Musik Wina, di mana Putri adalah presiden kehormatan dan presiden Countess dari Komite Wanita. Ternyata cukup serius bagi mereka untuk memutuskan bahwa hanya duel yang bisa menyelesaikannya.
Dihadiri oleh dokter wanita terlatih Baroness Lubinska. Di sini, atas saran Baroness yang memperingatkan mereka tentang konsekuensi pakaian yang terjebak dalam luka pedang dan membuatnya menjadi septik, kedua wanita itu kemudian bertelanjang dada. Satu-satunya pria yang hadir adalah pelayan. Mereka diminta untuk pergi jauh dan berdiri membelakangi aksi.
Namun, yang terjadi kedua wanita saling berduel dengan berlumuran darah. Putri dengan luka di hidung Countess dan Countess menikam Putri di lengan. Tangisan para wanita membuat para pelayan bergegas membantu mereka, hanya untuk dipukul mundur oleh Baroness Lubinska dengan payungnya, berteriak, "Lindungi matamu, kamu bajingan yang penuh nafsu."
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR