Para arkeolog mencatat bahwa penemuan itu memiliki nilai penelitian yang tak tergantikan, mengisi dengan celah yang hilang dalam sejarah evolusi Homo erectus di Asia Timur. Ketua tim Gao Xing mengatakan ada sangat sedikit fosil manusia berusia sekitar 1 juta tahun yang ditemukan di Tiongkok dan Asia Timur sejak penemuan Manusia Yuanmou yang berasal sekitar 1,7 juta tahun yang lalu dan Manusia Lantian yang berasal sekitar 1,2 juta tahun yang lalu.
Mereka berharap dapat belajar lebih banyak dari fosil Manusia Yunxian yang lengkap dan terpelihara dengan baik ini untuk lebih memahami asal usul Homo erectus di wilayah tersebut. Setelah tengkorak itu sepenuhnya digali, mereka akan dapat melakukan studi dan analisis lebih lanjut.
Lebih dari itu, tengkorak ini diharapkan akan memberikan data yang sangat baik tentang volume otak manusia purba berdasarkan variasi regional antara versi spesies yang berbeda dibandingkan dengan tengkorak Homo erectus lain yang ditemukan di tempat lain di dunia. Informasi ini sangat berguna dalam merekonstruksi garis waktu dan sejarah evolusi dari sejumlah sampel berkualitas tinggi yang terbatas.
Source | : | South China Morning Post,Science Times,Ancient Origins |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR