Baca Juga: Adanya 'Gas Tertawa' di Sebuah Planet, Berarti Terdapat Kehidupan
Baca Juga: Peran Zat Besi bagi Perkembangan Kehidupan Kompleks di Sebuah Planet
Baca Juga: Permukaan Bulan Punya Oksigen yang Cukup untuk Miliaran Orang Hidup
"Sebuah bintang induk kerdil M meningkatkan konsentrasi dan pendeteksian metil bromida sebanyak empat kali lipat dibandingkan dengan matahari," kata Leung.
Ini adalah keuntungan bagi para astronom, karena katai M lebih dari 10 kali lebih umum daripada bintang seperti matahari kita dan akan menjadi target pertama dalam pencarian kehidupan di planet ekstrasurya yang akan datang.
Untuk alasan ini, para peneliti optimis bahwa ahli astrobiologi akan mulai mempertimbangkan metil bromida dalam misi masa depan, dan dalam perencanaan mereka untuk kemampuan teleskop yang akan diluncurkan dalam beberapa dekade mendatang.
Meskipun Teleskop Luar Angkasa James Webb tidak secara khusus dioptimalkan untuk mendeteksi atmosfer planet mirip Bumi di sekitar bintang lain, beberapa teleskop berbasis darat yang sangat besar akan online pada akhir dekade ini. Dan mereka akan lebih cocok untuk menganalisis komposisi atmosfer planet-planet itu.
Tim peneliti UCR akan menyelidiki potensi gas termetilasi lainnya untuk dijadikan target dalam pencarian kehidupan di luar bumi. Sebab, kelompok gas ini sangat terkait erat dengan kehidupan. "Kami percaya metil bromida adalah salah satu dari banyak gas yang umumnya dibuat oleh organisme di Bumi yang dapat memberikan bukti kuat tentang kehidupan dari jauh," kata Eddie Schwieterman, astrobiologis UCR, rekan penulis studi dan pemimpin kelompok penelitian Leung.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR