Nationalgeographic.co.id—Penelitian baru dari University of Pittsburgh School of Medicine mengungkapkan bahwa obat diabetes yang disebut semaglutide membantu remaja menurunkan berat badan. Tidak hanya itu, obat tersebut juga membuat jantung remaja menjadi lebih sehat.
Laporan penelitian tersebut telah diterbitkan di New England Journal of Medicine dan dipresentasikan di Obesity Week 2022 dengan judul "Once-Weekly Semaglutide in Adolescents with Obesity."
Selain untuk diabetes, obat semaglutide juga telah lama disetujui untuk orang dewasa dengan obesitas atau kelebihan berat badan. Pada tahun 2021, obat ini disetujui untuk manajemen berat badan kronis pada orang dewasa dengan obesitas atau kelebihan berat badan.
Dalam uji klinis fase 3a internasional, remaja dengan obesitas yang menerima semaglutide seminggu sekali dibandingkan dengan plasebo mengalami penurunan 16,1% dalam indeks massa tubuh (BMI) mereka sedangkan BMI mereka yang menggunakan plasebo naik 0,6%.
"Tingkat obesitas meningkat, tidak hanya di AS, tetapi di seluruh dunia," kata penulis senior Silva Arslanian, M.D., profesor pediatri dan ilmu klinis dan translasi dan yang memegang Richard L. Day Endowed Chair in Pediatrics di Fakultas Kedokteran University of Pittsburgh.
"Biasanya, kami membuat rekomendasi gaya hidup: Makan lebih banyak sayuran; jangan makan gorengan; jangan minum soda. Tapi sayangnya, kita hidup di lingkungan yang sangat obesogenic, jadi sangat sulit untuk melakukan perubahan itu, kebutuhan nyata akan obat yang aman dan efektif untuk mengobati obesitas."
Semaglutide adalah obat obesitas yang meniru hormon yang disebut glukagon-like peptide-1 untuk menargetkan area otak yang mengurangi nafsu makan dan meningkatkan kontrol makan.
Untuk menilai apakah semaglutide juga efektif pada kaum muda, para peneliti mendaftarkan 201 remaja berusia antara 12 dan 18 tahun dengan obesitas atau kelebihan berat badan di berbagai pusat.
Peserta menerima suntikan sekali seminggu semaglutide 2,4 mg atau plasebo, dan semua menerima intervensi gaya hidup bersamaan (konseling tentang nutrisi sehat dan aktivitas fisik) selama percobaan.
Setelah 68 minggu, 72,5% dari peserta semaglutide telah mencapai setidaknya 5% penurunan berat badan dibandingkan dengan hanya 17% dari mereka yang menggunakan plasebo.
"Hasilnya luar biasa," kata Arslanian, yang juga direktur Pediatric Clinical and Translational Research Center dan direktur ilmiah dari Pusat Penelitian Pediatrik dalam Obesitas dan Metabolisme di Pitt and UPMC Children's Hospital of Pittsburgh.
Source | : | New England Journal of Medicine,University of Pittsburgh Medical Center |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR