Nationalgeographic.co.id—Kenapa banyak orang suka mengamati burung dan mendengarkan hewan itu berkicau? Bisa jadi mereka merasa bahwa melihat burung dan mendengarkan lagu-lagu kicauannya bisa menenangkan hati mereka.
Dalam sebuah studi baru, tim peneliti menemukan betapa bermanfaatnya melihat dan mendengar nyanyian kicauan burung bagi kesehatan mental manusia. Bahkan bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan mental.
Semakin banyak bukti yang menunjukkan manfaat alam pada kesehatan mental manusia, catat para peneliti dalam laporan penelitian mereka yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports pada 27 Oktober 2022. Namun, sebagian besar literatur sebelumnya difokuskan pada interaksi dengan ruang hijau seperti pohon, taman, dan hutan, sementara yang lain juga mencakup "ruang biru" seperti danau.
"Meski penelitian-penelitian ini telah mengarah pada peningkatan apresiasi terhadap manfaat kesehatan mental dari alam secara umum, kita hanya tahu sedikit tentang fitur spesifik dalam ruang hijau dan biru yang mendorong manfaat ini," tulis para peneliti.
Dalam studi terbaru ini, para peneliti berfokus pada aspek yang mereka katakan "telah memikat manusia selama berabad-abad namun hanya mendapat sedikit perhatian ilmiah: kehidupan burung."
Untuk mengerjakan studi ini, para peneliti menggunakan aplikasi bernama Urban Mind untuk mengumpulkan data dari 1.292 peserta dari seluruh dunia. Kebanyakan dari para peserta ini berasal dari Inggris, AS, dan Uni Eropa.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, para peserta ditanya tiga kali sehari apakah mereka dapat melihat atau mendengar burung, kata King's College London dalam rilis berita. Kesejahteraan mental "saat ini" mereka juga dinilai, sementara para peneliti juga mengumpulkan informasi tentang diagnosa kondisi kesehatan mental mereka.
Hipotesis para peneliti adalah bahwa bertemu dengan burung setiap hari "akan dikaitkan dengan kesejahteraan mental yang lebih tinggi." Memang, mereka menemukan bahwa mendengar atau melihat burung terbukti memiliki manfaat pada kesehatan mental peserta, karena kesejahteraan mental mereka "jauh lebih baik" ketika mereka melihat atau mendengar makhluk itu.
"Pertemuan sehari-hari dengan kehidupan burung dikaitkan dengan peningkatan kesejahteraan mental yang bertahan lama," tulis para peneliti. "Perbaikan ini terbukti tidak hanya pada orang sehat tetapi juga pada mereka yang didiagnosis depresi, penyakit mental paling umum di seluruh dunia."
Peningkatan kesejahteraan mental ini bisa bertahan hingga delapan jam. Lebih lanjut, mereka tidak dijelaskan oleh faktor "terjadi bersamaan" lainnya seperti pohon, tanaman atau saluran air, sehingga hasilnya tetap signifikan bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor-faktor ini.
Baca Juga: Dunia Hewan: Ancaman bagi Burung Bermigrasi, Polusi Cahaya dan Racun
Baca Juga: Dunia Hewan: Warna Mencolok Burung Penyanyi Membuat Mereka Berisiko
Source | : | Medical Daily |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR