Baca Juga: Lokananta dan Upaya Soekarno Membangun Ketahanan Budaya Bangsa
Terkadang, tarsius muda juga ikut menyanyikan lagu yang dilantunkan orang tuanya. Jika didengar di alam liar, ini akan menjadi paduan suara yang merdu.
Para peneliti mengungkapkan, ada hubungan negatif antara lebar nada dan kecepatan duet untuk dua jenis kelamin. Hal ini menunjukkan adanya pertukaran antara dua sifat. Akan tetapi, hubungan lewat duet ini lebih kuat untuk betina. Masih belum jelas, menyanyikan nada pita lebar secara berurutan sangat membebani betina.
"Bukti untuk analogi pertukaran antara tingkah dan lebar nada vokalisasi sebelumnya telah ditemukan di beberapa spesies burung, kelelawar, tikus, dan primata lainnya,: kata salah satu penulis Dena J. Clink, peneliti dari institusi yang sama dengan Comella.
"Banyaknya terjadi di ragam spesies, termasuk T. spectrumgurskyae, menunjukkan bahwa mereka mungkin karena kendala morfologis atau neurologis dalam produksi vokal yang hampir universal di seluruh hewan, sesuatu yang langka dalam bioakustik."
Masih sedikit yang kita ketahui tentang tarsius, terang Clink. Ada banyak hal yang bisa dieksplorasi lebih lanjut dari fenomena ini, misalnya terkait duet mereka dalam menyanyi sebagai tanda kebugaran, atau fungsi lain dari duet ini.
Source | : | Eurekalert |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR