Nationalgeographic.co.id - Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) kembali dilanjutkan pada 2022. Pada tahun ini, Gerakan Menuju Smart City melibatkan 50 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh negeri.
Salah satunya adalah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.
Sebagai informasi, Gerakan Menuju Smart City merupakan program pendampingan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bagi pemerintah kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk pembangunan berbasis smart city.
Ada banyak inovasi yang dilakukan Kota Payakumbuh untuk menjadi kota cerdas, salah satunya adalah aplikasi MY KOPAY.
Lewat aplikasi ini, masyarakat Kota Payakumbuh dapat mengetahui informasi terkini seputar Kota Payakumbuh, mulai dari aktivitas pemerintah Payakumbuh, kontak dan produk UMKM, lowongan kerja, hingga event yang dapat diikuti masyarakat.
Pengembangan aplikasi MY KOPAY juga dilakukan dengan menggandeng pemerintah provinsi, pemerintah pusat, serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Rencananya, MY KOPAY juga akan diintegrasikan dengan aplikasi layanan publik yang telah dimiliki Pemkot Payakumbuh.
Tak hanya itu, Pemkot Payakumbuh juga melakukan inovasi untuk meningkatkan citra kota (smart branding) lewat gelaran Festival Kebudayaan City of Randang atau Terkesima.
Festival yang direncanakan berlangsung pada Desember 2022 ini akan hadir dengan sejumlah rangkaian acara, termasuk festival memasak rendang untuk menjaga warisan budaya tak benda.
Sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mendukung akselerasi dan optimalisasi produk UMKM, Pemkot Payakumbuh menghadirkan inovasi Bang Soleh untuk memenuhi pilar smart economy.
Untuk menyukseskan Bang Soleh, Pemkot Payakumbuh bekerja sama dengan pemilik UMKM, jasa ekspedisi, serta toko retail besar di wilayah mereka.
Pemerintah kota juga ikut berpartisipasi sebagai fasilitator sekaligus penanggung jawab aktivitas pemasaran.
Inovasi serupa juga dilakukan dalam menciptakan pilar smart living. Agar memudahkan masyarakat menemukan puskesmas terdekat dari tempat tinggalnya, Pemkot Payakumbuh membuat aplikasi SIPADUKO (Sistem Informasi Puskesmas Terpadu Kota Payakumbuh).
Aplikasi berbasis smartphone ini hadir dengan fitur informasi jam pelayanan puskesmas terdekat, jenis pelayanan, serta tenaga kesehatan yang tersedia.
Saat ini, aplikasi yang dikembangkan sejak 2019 ini telah mendapatkan penghargaan layanan publik, serta mulai digunakan oleh berbagai pihak, termasuk tenaga kesehatan dan masyarakat.
Sementara untuk memenuhi pilar smart society, Pemkot Payakumbuh memiliki program Satpol PP dan Damkar Goes to School. Program yang sudah berjalan sejak 2021 ini dihadirkan untuk memberikan edukasi sekaligus menekan angka kriminalitas di kalangan remaja.
Hingga saat ini, hampir 80-99 persen sekolah di area Payakumbuh telah mendapat edukasi seputar peraturan daerah (perda), literasi kegawatdaruratan dan bencana, serta edukasi seputar tata tertib lalu lintas.
Pilar smart environment diwujudkan Pemkot Payakumbuh melalui inovasi Gerakan Peduli Lingkungan Sejak Dini. Gerakan ini dilakukan agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola dan menggunakan produk sekali pakai.
Kegiatan sosialisasi tidak hanya dilakukan di kantor pemerintahan, tetapi juga ke sekolah dan rumah warga.
Pemkot Payakumbuh juga menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat, guru, serta fasilitator lokal. Program ini diharapkan dapat membuat lingkungan Payakumbuh menjadi lebih bersih, sehat, serta bebas polusi udara.
Dilakukan wilayah tetangga
Tak hanya dilakukan Kota Payakumbuh, wilayah tetangga seperti Kota Batam dan Kota Pariaman juga ikut menerapkan konsep smart city.
Di Kota Batam, misalnya, terdapat Sistem Administrasi Kependudukan Online (SIAPE) untuk mendukung pilar smart governance.
Program berbasis aplikasi smartphone ini ditujukan agar masyarakat dapat mengajukan layanan administrasi kependudukan secara online, mulai dari pengajuan dan perekaman e-KTP, ganti foto e-KTP, hingga sidang nikah di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Pemerintah Kota Batam juga telah mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). SIMRS dapat digunakan masyarakat untuk mendaftar secara online saat ingin berobat ke rumah sakit.
Selain itu, program ini telah terintegrasi dengan database BPJS Kesehatan sehingga pihak rumah sakit dapat mengecek keanggotaan pasien secara otomatis.
Sementara di Kota Pariaman, terdapat Dukcapil Digi Mobile yang memungkinkan masyarakat untuk mengurus dokumen kependudukan. Selain bisa diakses melalui aplikasi di smartphone, program yang dikembangkan sejak 2019 ini juga bisa diakses melalui situs http://dukcapildigi.pariamankota.go.id.
Pemerintah Kota Pariaman juga memiliki program Segeh. Program ini dihadirkan untuk membantu pekerjaan tim Badan Pusat Statistik (BPS) dalam melakukan pengumpulan data penduduk miskin.
Inovasi ini diharapkan membuat proses pengumpulan dan penyimpanan data penduduk menjadi lebih rapi, sehingga memudahkan pemerintah dalam mendata penerima bantuan.
Inovasi dari Kota Payakumbuh, Pariaman, dan Batam di atas adalah sedikit contoh hasil dari Gerakan Menuju Smart City 2022. Semua inovasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing kota dan juga pelayanan kepada masyarakat.
Penulis | : | Fathia Yasmine |
Editor | : | Yohanes Enggar |
KOMENTAR