Para peneliti juga meminta bantuan dari sekelompok orang kontrol dari negara-negara yang sama. Kelompok kontrol ini adalah dengan mereka yang tidak menerima uang tunai tersebut.
Dalam mempelajari laporan tersebut, sebagaimana dikutip dari Phys.org, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang hidup di bawah skala ekonomi melaporkan peningkatan kebahagiaan yang jauh lebih tinggi setelah menerima uang tunai daripada mereka yang hidup jauh lebih tinggi. Tingkat kebahagian mereka yang miskin, rata-rata, tiga kali lipat dibanding yang kaya.
Sebaliknya, orang-orang yang hidup dengan gaji lebih dari 123.000 dolar AS atau Rp1,9 miliar per tahun melaporkan sedikit perubahan dalam tingkat kebahagiaan mereka. Para peneliti juga menemukan bahwa secara keseluruhan, kepuasan hidup meningkat sebesar 0,36 poin untuk semua kelompok secara keseluruhan.
Para peneliti mengatakan bahwa percobaan mereka ini menunjukkan bahwa rencana ekonomi oleh masyarakat atau pemerintah untuk mentransfer kekayaan dari yang kaya ke yang miskin dapat menghasilkan peningkatan kepuasan hidup yang dramatis bagi sebagian besar konstituen mereka. Jadi, di tengah ancaman resesi global saat ini, ada baiknya para pejabat atau orang-orang kaya di Indonesia rutin berbagi uang tunai jutaan atau bahkan miliaran rupiah, seperti dalam studi ini, kepada orang-orang miskin di negeri.
Source | : | Phys.org |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR