Nationalgeographic.co.id—Asteroid mirip Chicxulub yang menyebabkan kepunahan dinosaurus di Bumi ternyata juga pernah menghantam Planet Mars. Asteroid tersebut juga menyebabkan megatsunami di Planet Mars sekira 3,4 miliar tahun yang lalu (periode Hesperian).
Penelitian baru tersebut telah terbit di jurnal Scientific Reports dan merupakan jurnal akses terbuka. Makalah tersebut bisa didapatkan secara daring dengan judul "Evidence of an oceanic impact and megatsunami sedimentation in Chryse Planitia, Mars."
Dijelaskan, tabrakan asteroid mirip Chicxulub mendarat di perairan laut dangkal di wilayah Mars Chryse Planitia 3,4 miliar tahun yang lalu (periode Hesperian). Asteroid tersebut meninggalkan kawah selebar 110 km, menurut penelitian baru yang dipimpin oleh para ilmuwan Planetary Science Institute.
Penelitian sebelumnya telah mengusulkan bahwa dampak asteroid atau komet di lautan di dataran rendah utara Mars mungkin telah menyebabkan megatsunami sekitar 3,4 miliar tahun yang lalu.
Namun, hingga kini lokasi kawah akibat tumbukan masih belum jelas.
"Pada tahun 1971, pesawat ruang angkasa Mariner 9 NASA menemukan di Mars lanskap luar angkasa pertama yang kemungkinan berasal dari fluvial, termasuk kemungkinan saluran banjir bencana dengan proporsi yang sangat besar," kata peneliti Planetary Science Institute Alexis Rodriguez dan rekannya.
Pada tahun 1976, NASA Viking 1 Lander (V1L) adalah pesawat ruang angkasa pertama yang berhasil beroperasi di permukaan Mars. V1L mendarat di dekat ujung saluran banjir bencana yang sangat besar, Maja Valles.
“Lima tahun kemudian, NASA Viking 1 Lander adalah pesawat ruang angkasa pertama yang berhasil beroperasi di permukaan Mars," kata peneliti.
"Pesawat luar angkasa itu mendarat di dekat ujung saluran banjir yang sangat besar, Maja Valles. Namun, alih-alih rekaman megaflood yang diharapkan, kameranya mencitrakan permukaan berserakan batu besar yang asalnya sulit dipahami."
Dalam studi baru mereka, Rodriguez dan rekan penulis menganalisis peta permukaan Mars, yang dibuat dengan menggabungkan gambar dari misi sebelumnya ke planet tersebut, dan mengidentifikasi kawah tumbukan yang dapat menyebabkan megatsunami.
Kawah tersebut dijuluki Pohl dan memiliki diameter 110 km dan terletak di area dataran rendah utara yang menurut penelitian sebelumnya mungkin tertutup oleh lautan, di wilayah sekitar 120 m di bawah permukaan laut yang diusulkan.
Source | : | Scientific Reports,Sci News |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR