Ini adalah Cleopatra Selene, yang menikahi Ptolemaios IX atas perintah ibunya. Cleopatra V menikah tiga kali lagi dan semua suaminya tewas dalam pertempuran.
Pada 75 Sebelum Masehi, dia mencoba menjadikan putranya Antiokhus Asia sebagai raja Suriah. Namun upayanya tidak berhasil karena raja lokal Tigranes I mengalahkan pasukannya dan membunuhnya pada 69 Sebelum Masehi.
Cleopatra VI
Putri Cleopatra V dan Ptolemaios XII, dia adalah ibu dari Epiphanes IV, kakak perempuan Cleopatra yang sangat kita kenal. Hidupnya menjadi misteri bagi para peneliti. Pasalnya, setelah putrinya lahir pada tahun 69 Sebelum Masehi, ia menghilang dari catatan resmi.
Cleopatra VII
Yang terakhir, Cleopatra VII, adalah yang paling terkenal, berkat hubungan romantisnya dengan Julius Caesar dan Mark Antony.
Sepanjang masa pemerintahan, Cleopatra dan Ptolemaios memperebutkan tahta. Cleopatra VII berbagi tahta dengan kakaknya, Ptolemeus XIII, dengan banyak konflik antara saudara laki-laki yang juga menikah.
Baca Juga: Mengapa Penemuan Makam Cleopatra Bakal Mengubah Narasi Sejarah Kuno?
Baca Juga: Mark Antony, Jendral Romawi Kuno dan Romansa Tragis bersama Cleopatra
Baca Juga: Bak Benang Kusut, Teka-teki Kematian Cleopatra yang Belum Terpecahkan
Baca Juga: Parfum Cleopatra Telah Diciptakan Kembali oleh Ilmuwan, Baunya Pedas!
Baca Juga: Makam Megah Putri Cleopatra dari Kerajaan Mauretania di Aljazair
Selama perang saudara yang diakibatkan oleh konflik besar antara keduanya, Cleopatra VII bertemu Julius Caesar, merayunya. Ia berhasil menyingkirkan Ptolemaios dari tahta dengan menenggelamkannya di Sungai Nil selama perang.
Setelah ia bunuh diri pada 31 Sebelum Masehi, Mesir menjadi wilayah Kekaisaran Romawi.
Meskipun banyak dari mereka memiliki nama yang sama, klan Cleopatra dan Ptolemaios cukup kejam. “Dinasti mereka ditandai dengan perebutan kekuasaan antar keluarga yang tiada henti,” ujar Bogaard.
Bahkan hingga Cleopatra terakhir, tren biadab itu terus dilanjutkan. Ia dipercaya telah mengambil bagian dalam pembunuhan tiga saudara kandungnya. Sebuah akhir yang menyedihkan bagi klan yang ingin menjaga kemurnian garis keturunan.
Source | : | History Extra,Historical Eve,Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR