Kota kuno Teotihuacan, yang namanya berarti "kota para dewa" dalam bahasa Nahuatl suku Aztec, pernah ditinggali sekitar 100.000 orang, yang mendirikan monumen raksasa seperti Kuil Quetzalcoatl dan Piramida Matahari dan bulan. Banyak hal tentang Teotihuacan masih belum diketahui, termasuk asal dan bahasa orang-orang yang tinggal di sana.
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa pulque mungkin memainkan peran nutrisi yang penting, serta yang sakral dan ritualistik. Tanaman agave (maguey) dari mana getahnya diekstraksi, bertahan jauh lebih baik dari embun beku dan kekeringan daripada jagung, yang merupakan tanaman utama bagi masyarakat Teotihuacan. Jadi, ketika tanaman jagung dihancurkan oleh kondisi iklim yang sulit, pulque yang terbuat dari agave dapat menyediakan kalori penting, nutrisi penting, dan bakteri probiotik. Tequila juga dibuat dari tanaman agave, tetapi alkohol ini dibuat dari jantung tanaman yang dipanggang, bukan getahnya.
Setelah Penaklukan Spanyol atas Meksiko, pulque menjadi sekuler dan konsumsinya meningkat, mencapai puncaknya pada akhir abad ke-19. Pada abad ke-20, minuman tersebut mengalami penurunan, sebagian besar karena persaingan dari bir, yang menjadi lebih umum dengan kedatangan imigran Eropa. Namun, masih tersedia di Meksiko dan dipasarkan ke turis sebagai minuman tradisional bangsa.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR