Baca Juga: Bukan Mitos, Arkeolog Telah Menemukan Kuda Troya Asli di Turki
Baca Juga: Ilmuwan MIT Memecahkan Rahasia Beton Romawi yang Bertahan Ribuan Tahun
Baca Juga: Hedone, Dewi Kenikmatan Yunani dan Kaitannya di Kehidupan Modern
Setelah mengetahui bahwa sahabatnya telah meninggal di tangan Hector, Achilles memutuskan untuk memasuki kembali Perang Troya untuk mencari Hector dan membunuhnya. Begitu Achilles menemukan Hector, dia menikamnya di tenggorokan dan membunuhnya. Achilles menyeret tubuh Hector di belakang keretanya untuk melanjutkan balas dendamnya karena membunuh temannya. Akhirnya, Achilles memutuskan untuk mengirim tubuh Hector kembali ke Troy untuk penguburan yang layak.
Balas Dendam Achilles
Achilles masih marah karena temannya telah terbunuh, dan dia ingin melanjutkan balas dendamnya pada Trojans. Apollo, masih marah karena Agmemnon telah mengambil Chryseis sebagai budak, memperingatkan Paris bahwa Achilles akan datang.
Paris adalah saudara laki-laki Hector dan takut akan perang. Ketika Achilles memasuki Troy dan menemukan Paris, Paris melakukan satu-satunya hal yang dia tahu: dia menembakkan panahnya ke Achilles.
Apollo memandu panah Paris ke tempat paling rentan di Achilles yaitu tumitnya. Achilles langsung mati ketika panah menembus tumitnya. Kini, tumit Achilles pun menghasilkan istilah populer atau pepatah yang digunakan untuk menggambarkan kelemahan dan kerentanan, seperti dikutip Theoi.com.
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR