Pada tahun 1206, ahli teknik dan matematika dari Arab bernama Ismail al-Jazari menemukan mesin siram yang digunakan dengan tangan. Mesin itu kemudian menjadi cikal bakal toilet siram modern, Ismail al-Jazari kemudian disebut sebagai bapak toilet siram modern.
Selanjutnya, toilet siram modern pertama dirancang pada tahun 1596 oleh orang Inggris Sir John Harington, seorang punggawa Ratu Elizabeth I.
"Sampai saat itu, semuanya hanya tentang lubang," kata Lüthi. Harington memiliki model toilet "Ajax" yang namanya adalah plesetan dari "jakes", yang merupakan bahasa gaul untuk "toilet".
Toilet tersebut dipasang di rumahnya sendiri dan, kemudian, di Istana Richmond, sebuah kediaman kerajaan di tepi sungai di Inggris.
Dilaporkan membutuhkan 7,5 galon (28 liter) air untuk disiram, dan terkenal tidak memiliki tikungan-S, yang berarti baunya dapat tercium kembali ke dalam ruangan tanpa dibatasi. Mungkin tidak mengherankan, Ajax tidak pernah benar-benar menarik perhatian publik.
Pada 1775, penemu Skotlandia Alexander Cumming mengajukan paten toilet siram pertama. Desainnya termasuk tikungan-S dan sistem katup yang lebih canggih, mirip dengan yang ada di toilet saat ini.
Sementara itu, Thomas Crapper, baru terjun ke dunia pipa ledeng pada tahun 1860-an. Antara tahun 1881 dan 1896, Crapper mengeluarkan sembilan paten pipa ledeng, menurut artikel terbaru di Inventor's Digest.
Namun demikian, tidak ada penemuan untuk toilet baru yang revolusioner. Sebaliknya, itu adalah perbaikan pipa sederhana.
Baca Juga: Kisah Raja yang Tewas di Toilet Setelah Meminum Cokelat Panas
Baca Juga: Orang Romawi Kuno Telah Gunakan Toilet Portabel, Ini Penampakannya
Baca Juga: Toilet Kuno Ungkap Elit Yerusalem Masa Lalu Menderita Penyakit Menular
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR