Setelah pulih, Jiajing pindah dari istana kekaisaran dan mencoba-coba sihir Taois. 25 tahun berikutnya ia mengabaikan tugasnya untuk menghabiskan waktu dengan selir dan meminum ramuan ajaib.
Kaisar Taichang dan kematiannya yang misterius
Kematian Taichang dikatakan sebagai salah satu misteri terbesar dinasti tersebut. Ia adalah seorang kaisar era Ming yang memerintah selama kurang lebih sebulan pada tahun 1620.
Setelah naik tahta pada 28 Agustus tahun itu, Taichang tiba-tiba jatuh sakit beberapa hari kemudian. Dalam dua minggu, dia menjadi sangat lemah sehingga dia tidak bisa tidur atau berjalan.
Pada tanggal 25 September, Taichang sangat ingin mencoba apa pun. Li Keshao, pria yang direkomendasikan oleh pejabatnya, menyiapkan pil merah khusus untuk Taichang. Ajaibnya, kaisar mulai pulih setelah meminum pil Li. Dia bisa tidur lagi, dan nafsu makannya juga kembali.
Saat malam tiba, Taichang diberi pil lagi. Namun, dosis kedua gagal memperbaiki kondisinya, dan kaisar meninggal pada pagi hari.
“Kematian mendadak Taichang menyebabkan banyak kontroversi,” Shaw menambahkan. Beberapa berteriak tentang persekongkolan, menuduh Li dan pejabatnya telah berkomplot untuk membunuhnya. Tampaknya aneh jika Li, pria tanpa keahlian medis, diizinkan untuk memberikan pil merah misteriusnya kepada kaisar.
Segera terungkap bahwa Taichang diberi obat pencahar oleh seorang kasim saat dia mulai sakit. Ada juga desas-desus bahwa seorang selir tua ayahnya sengaja memperburuk kesehatannya. Zheng mengirim delapan pelayan istana untuk berhubungan seks dengannya sehingga membuat kesehatannya menurun.
Zheng, wanita istana yang ingin menjadi permaisuri, diduga telah berkomplot dengan wanita istana lain dan beberapa pejabat haus kekuasaan lainnya untuk menyingkirkan Taichang. Apakah Taichang meninggal karena meminum obat Li Keshao, entah sengaja atau tidak sengaja, tidak pernah diketahui hingga kini.
Wu Zetian, kaisar wanita yang ambisius
Selama lebih dari 2.000 tahun Tiongkok diperintah oleh kaisar, Wu Zetian adalah satu-satunya wanita yang pernah memegang gelar tersebut. Berawal dari seorang selir yang berasal dari keluarga rendahan, Wu menjadi permaisuri.
Ia dikabarkan telah membuat rencana untuk membunuh bayi perempuannya sendiri. Ketika bayinya baru berumur satu minggu, Wu mencekiknya. Ia melemparkan tuduhan pada istri Kaisar Gaozong, Permaisuri Wang. Karena Wang sering mengunjungi kamar bayi sendirian, tuduhan itu melekat dengan mudah dan dia digulingkan.
Source | : | listverse |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR