Cara lain untuk melihat efek ini adalah dengan mengamati bulan dan bintang di malam hari, selama cakrawala menjadi titik referensi, karena tidak bergerak. Benda-benda yang bersinar jauh di atas akan tampak bergerak karena Bumi berotasi.
Rotasi planet kita juga dapat diamati dengan pendulum Foucault. Menurut Smithsonian Institution, fisikawan Jean Foucault memamerkan percobaan tersebut di Pameran Dunia di Paris pada tahun 1851, dan merupakan percobaan formal pertama yang membuktikan bahwa planet kita berotasi.
Pendulum yang berdiri bebas biasanya terus berayun ke arah yang sama. Hanya dorongan atau tarikan ke arah lain yang dapat mengubahnya.
Foucualt menyadari bahwa pendulumnya akan berubah sudut secara bertahap saat berayun, karena Bumi berotasi di bawah pendulum. Namun, rotasi bumi sangat lambat, dibutuhkan sekitar 15 menit untuk perubahan ayunan pendulum menjadi terlihat.
Cara lainnya adalah melihat Bulan dan pasang surut. Bumi berputar karena terbentuk dari gumpalan debu dan gas, yang sudah berputar dan ditarik bersama oleh gravitasi, jelas Merkowitz.
Setelah mereka bertambah (terakumulasi) ke planet kita, mereka tidak pernah berhenti bergerak. Tidak ada gesekan untuk memperlambat gerakan di ruang hampa.
Baca Juga: Gempa Bumi yang Paling Dalam Bisa Mengungkap Rahasia Mantel Bumi
Baca Juga: Mengapa Belahan Bumi Terlihat Sama Terang Dilihat dari Luar Angkasa?
Baca Juga: Sebelum Pemanasan Global, Bumi Mendingin atau Memanas? Masih Misteri
Baca Juga: Rahasia Baru Planet Bumi: Bagaimana Sebenarnya Gunung Berapi Bekerja?
Pasang surut menunjukkan lebih banyak bukti bahwa Bumi berputar. Pasang tinggi terjadi ketika bulan mengorbit paling dekat dengan Bumi di lokasi tertentu.
Saat Bumi berputar, ia membawa lokasi itu ke titik terdekat di orbit bulan. Menjadi lebih dekat ke bulan berarti lebih dekat dengan gravitasinya. Gravitasi bulan menarik lautan dan untuk sementara membuatnya menonjol keluar, menuju bulan, menciptakan air pasang.
Tapi itu sekilas. Saat Bumi berputar, permukaan air tenggelam hingga mencapai jarak terjauh dari bulan yang mengorbit, atau air surut. Siklus ini terus berulang.
"Perubahan pasang surut per jam sebagian besar disebabkan oleh rotasi bumi," kata Merkowitz. "Perubahan harian waktu air pasang di lokasi tertentu disebabkan oleh orbit bulan."
Jadi mungkin kita tidak bisa benar-benar melihat Bumi berotasi, tapi kita bisa melihat beberapa efek rotasinya. Menyaksikan pasang naik atau matahari terbenam juga merupakan cara mudah untuk menyaksikan fenomena kosmik.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR