Dimulailah pembangunan Hagia Sophia sebagai proyek yang megah di zamannya. Constantine yang sebelumnya pernah membangun katedral megah dari kayu, namun habis terbakar, sehingga di petak tanah itulah Hagia akan berdiri.
Pembangunan Hagia Sophia diperkirakan berlangsung selama lima tahun sepuluh bulan yang tampaknya mustahil pada masanya. Bangunannya dibuat secara mendetail dengan banyak ornamen yang menakjubkan.
Baca Juga: Mengapa Kekaisaran Ottoman Mengubah Hagia Sophia Menjadi Masjid?
Baca Juga: Goresan Sejarah Hagia Sophia, Satu Kubah yang Menaungi Tiga Agama
Baca Juga: Akankah Turki Mengonversi Museum Hagia Sophia Menjadi Masjid?
Baca Juga: Hagia Sophia, Wajah Harmoni Peradaban Umat Manusia dalam Budaya Turki
Sejak tahun penyelesaiannya pada 537 M hingga tahun 1453 M, bangunan tersebut berfungsi sebagai Katedral Ortodoks Timur dan juga sebagai tempat kedudukan Patriark Ekumenis Konstantinopolitan.
"Itu adalah Katedral terbesar di dunia yang bertahan selama ribuan tahun, sampai Katedral Seville di Sevilla (Spanyol) dibangun pada tahun 1520," terusnya.
Cerita Hagia Sophia lantas berubah ketika masuknya pengaruh Islam. Ketika ekspansi Kekaisaran Ottoman yang dipimpin oleh Fetih I atau Muhammad Al Fatih, Benteng Konstantinopel milik Bizantium yang kokoh, akhirnya berhasil ditaklukan.
Masuknya Ottoman ke Konstantinopel mengubah nama kotanya menjadi Istanbul. Begitu juga dengan Hagia Sophia yang kemudian berubah masa depannya dari sebuah katedral ortodoks menjadi sebuah masjid yang menawan.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Daily Sabah |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR