Kaisar Qinzong pun setuju untuk tinggal dan mencalonkan Li Gang sebagai panglima tertinggi pasukan Song untuk melindungi ibu kota. Terbukti, Li Gang dan pasukannya beberapa kali menang melawan Jurchen Jin.
Kaisar Qinzong yang lemah dan tidak suka perang
Akhirnya, Jurchen Jin mengubah taktik. Ia mengirimkan utusan untuk merundingkan gencatan senjata. Penakut dan tidak suka perang, kaisar menerima perundingan itu dengan tangan terbuka.
Li Gang juga setuju untuk bernegosiasi karena Dinasti Song hanya memiliki tentara kerajaan di ibu kota. Sementara bala bantuan lainnya masih dalam perjalanan. Oleh karena itu, dia membutuhkan waktu untuk menunggu pasukan itu tiba.
Li Gang mengajukan diri untuk bernegosiasi dengan Jurchen Jin, tetapi kaisar tidak setuju. Menurutnya, tentara membutuhkan Li Gang untuk memimpin.
Selain itu, Qinzong juga khawatir Li Gang akan membuat Jurchen Jin tidak senang dan menyabotase negosiasi.
Oleh karena itu, dia mengirim seorang pejabat yang lembut dan pemalu untuk bernegosiasi. Alhasil, disepakatilah serangkaian perjanjian yang tidak adil. "Isinya termasuk menyerahkan wilayah yang luas, menyerahkan sejumlah besar upeti, dan mengirim seorang pangeran sebagai sandera," tulis Paul Jain dari laman Britannica.
Kaisar Qinzong benar-benar ingin menghentikan perang secepat mungkin. Jadi dia setuju dengan segala sesuatu dalam perjanjian ini, memecat Li Gang, dan mengumpulkan uang dari warga sipil.
Sementara itu, salah satu adik laki-laki kaisar, Pangeran Zhao Gou, mengajukan diri untuk menjadi sandera dan segera berangkat.
Pemberontakan rakyat karena perjanjian tidak adil
Namun semua tentara dan warga sipil sangat tidak setuju dengan pemecatan Li Gang. Mereka mengadakan demonstrasi untuk menunjukkan kemarahan. Karena itu, Kaisar Qinzong harus memberdayakan Li Gang lagi.
Di sisi lain, Kaisar Qinzong merasa terancam oleh reputasi dan pengaruh Li Gang di antara rakyat.
Bukan Perubahan Iklim yang Pengaruhi Gunung Es Terbesar di Antartika, Lalu Apa?
Source | : | Britannica |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR