Nationalgeographic.co.id—Selama beberapa momentum, banyak orang terkecoh lantaran kemiripan di antara dua landmark bersejarah nun megah di Kota Istanbul: Hagia Sophia dan Masjid Biru.
Kebanyakan orang yang tidak benar-benar mengenali perbedaan keduanya, akan menyematkan foto Hagia Sophia dengan meletakkan foto Masjid Biru, ataupun sebaliknya.
Kekeliruan ini mungkin terjadi lantaran dua bangunan historis itu terlihat kembar dan sangat mirip! Lantas, mengapa arsitektur Hagia Sophia dengan Masjid Biru terlihat kembar?
Pengaruh gaya arsitektur khas Bizantium adalah jawaban yang paling tepat, karena "arsitektur Bizantium memiliki pengaruh besar di seluruh dunia," tulis Alexander Gale kepada Greek Reporter.
Ia menulisnya dalam artikel berjudul How Byzantine Architecture Influenced the World terbitan 6 Desember 2022. Menurutnya, Bizantium yang juga dikenal sebagai Romawi Timur, mengembangkan gaya arsitektur khas yang terus mewarisi konstruksi, bahkan hingga hari ini.
Menariknya, arsitektur peradaban yang penuh teka-teki ini memberikan kesan yang signifikan pada orang-orang Islam dan Eropa sezamannya. "Orang-orang Islam juga meniru elemen Bizantium dalam pembangunan masjid mereka," imbuhnya.
Setelah jatuhnya Konstantinopel dan Kekaisaran Bizantium pada tahun 1453, para pengungsi Bizantium membawa ilmunya ke Italia dan negara belahan Eropa lainnya, di mana gaya arsitektur Bizantium mengakar di sana.
Lama setelah Bizantium sendiri memudar, runtuh dilekang zaman, gaya arsitektur revivalis selanjutnya muncul. Antara tahun 1840-an dan sepanjang abad ke-19, para arsitek terinspirasi untuk membangun bangunan modern dengan gaya Kebangkitan Neo-Bizantium.
Arsitektur Bizantium dicirikan oleh kubah-kubah yang menjulang tinggi dan mosaik-mosaik berdekorasi mewah. Kolom dan lengkungan bundar adalah fitur lain dari gaya arsitekturalnya. Bahan bangunan selama periode Bizantium biasanya berupa marmer, batu, dan batu bata.
Kubah megahnya menjadi tonggak sejarah arsitektur dunia. Bangunan ini terus menunjukkan keanggunan dan kesuciannya pada masa-masa silam hingga kini. Di dalam satu kubah inilah kita dapat merasakan dan mempelajari dua kebudayaan yang melekat pada bangsa Turki hari ini: warisan Ottoman dan Bizantium.
Selain untuk mengumpulkan umat, masjid-masjid Istanbul memamerkan karya-karya keindahan dan keunggulan teknik kepada seluruh dunia. Kubah di Hagia Sophia di Istanbul bisa melambangkan surga dan alam Tuhan.
Terdapat sejumlah bekas retakan dinding menghias wajah Hagia Sophia yang telah dipugar kembali, menambah kental betapa kokohnya bangunan ini terus bertahan melawan gempuran zaman dan tetap eksis selama ribuan tahun.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR