Nationalgeographic.co.id—Kucing mungkin lucu dan menggemaskan, tapi jika Anda pria dan ingin menarik perhatian wanita, sebaiknya tidak berfoto dengan kucing. Studi survei yang diterbitkan di jurnal Animals menunjukkan bahwa pria yang berfoto dengan kucing oren, misalnya, dianggap tidak menarik.
Studi tersebut merupakan jurnal akses terbuka yang diterbitkan dengan judul "Not the Cat’s Meow? The Impact of Posing with Cats on Female Perceptions of Male Dateability."
Seperti diketahui, hubungan pria dan wanita memang bergantung pada banyak hal. Menurut penelitian oleh ilmuwan Colorado State University dan Boise State University, kucing adalah salah satunya.
Menyukai dunia hewan dan berpose dengan hewan peliharaan mungkin membantu pria menemukan pasangan, "(Tapi tidak jika hewan peliharaannya adalah kucing," kata para peneliti.
"Berpose dengan kucing membuat pria kurang diminati oleh wanita, dibandingkan dengan saat mereka berpose tanpa teman kucingnya."
Lori kogan, dari College of Veterinary Medicine and Biomedical Sciences, Colorado State University bekerjasama dengan Shelly Volsche, dari Department of Anthropology, Boise State University untuk melakukan studi survei tersebut.
Orang-orang mungkin menggunakan situs kencan untuk mencari pasangan potensial jangka panjang dan jangka pendek.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kehadiran hewan peliharaan dapat menambah persepsi wanita tentang daya tarik dan kencan pria.
Sementara studi ini berusaha untuk memahami sejauh mana, jika ada, kehadiran kucing terhadap persepsi perempuan terhadap laki-laki.
Wanita menanggapi survei daring dan menilai foto pria sendirian dan pria memegang kucing berdasarkan ukuran maskulinitas dan kepribadian.
Laki-laki yang memegang kucing dianggap kurang maskulin, lebih neurotik, menyenangkan, dan terbuka, dan kurang fleksibel.
Secara keseluruhan, wanita menilai foto tanpa kucing dari pria yang sama lebih tinggi pada kualitas yang diinginkan, dengan lebih banyak wanita mengatakan bahwa mereka cenderung mempertimbangkan pria tersebut untuk hubungan jangka panjang dan jangka pendek.
Source | : | Live Science,Animals |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR