"Dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memberikan perkiraan yang lebih baik tentang keefektifan aplikasi," kata mereka.
Menteri Kesehatan Neil O'Brien mengatakan: “Teknologi dan ponsel pintar memiliki peran dalam menurunkan tingkat merokok," kata O'Brien.
"Itulah sebabnya saya telah menetapkan rencana kami untuk mengeksplorasi penggunaan kode QR dalam sisipan bungkus rokok untuk mengajak orang berhenti untuk merokok."
Menurutnya, memanfaatkan teknologi dengan lebih baik, bersamaan dengan skema 'swap to stop' nasional pertama di dunia dan insentif keuangan untuk wanita hamil bersamaan dengan dukungan perilaku akan membantu kita memenuhi target bebas rokok pada tahun 2030.
Pada gilirannya, hal itu mengurangi jumlah penyakit yang diakibatkan merokok yang perlu diobati, dan memangkas waktu tunggu NHS online.
Studi ini dipimpin oleh University of East Anglia bekerja sama dengan para peneliti dari University of Cambridge, Norwich Clinical Trials Unit, University of Nottingham, King's College London, University College London, dan Imperial College London.
Source | : | University of East Anglia,Nicotine & Tobacco Research |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR