Setelah penyelamatannya, Genie dipindahkan ke Children's Hospital Los Angeles, dia menjadi subjek penelitian intensif oleh para peneliti yang berusaha memahami bagaimana isolasi yang berkepanjangan berdampak pada perkembangannya.
Secara kognitif, perkembangan Genie menjadi sangat terhambat. Dia tidak mengerti konsep seperti waktu, ruang, dan warna dan hanya bisa berkomunikasi melalui suara yang belum sempurna.
Jika dilihat dari kemampuan bahasanya, ia mengalami keterbelakangan, tidak seperti yang diharapkan untuk anak berusia tiga belas tahun lainnya. Perkembangan kognitifnya terhambat karena bertahun-tahun kehilangan kontak dan kebutuhan dasar manusia.
Terlepas dari upaya terbaik untuk membantunya pulih saat berada di rumah sakit, kondisi Genie tidak banyak membaik dari waktu ke waktu karena kurangnya paparan bahasa selama tahun-tahun awal perkembangan kognitifnya.
Selain itu, Genie menunjukkan tanda-tanda kerapuhan emosional yang ekstrem. "Dia sering bereaksi dengan rasa takut bahkan terhadap rangsangan sekecil apa pun, seperti disentuh atau diajak bicara oleh seseorang yang tidak dikenalnya," terus Andrei.
Malnutrisi dan berat badannya juga sangat rendah ketika dia pertama kali ditemukan. Beratnya hanya sekitar 27 kg—karena kekurangan gizi—kira-kira hanya setengah dari berat normal untuk anak seusianya dan tinggi badannya.
Hal ini semakin menjadi perhatian penting tentang parahnya situasi yang dialami Genie selama tiga belas tahun dalam kurungan atau isolasi yang dilakukan orang tuanya sendiri.
Jelas dari kisah Genie betapa merugikannya isolasi berkepanjangan terhadap kesehatan fisik, perkembangan kognitif, kesejahteraan emosional, dan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Baca Juga: Saat Anak Menjadi Arogan, Ini Saran Ahli Untuk Mengatasi Masalah Itu
Baca Juga: Bermain di Luar Ruangan dapat Mengurangi Efek Negatif Ponsel pada Anak
Baca Juga: Penelitian Menunjukkan Anak Kecil Bisa Alami Krisis Kesehatan Mental
Pada bulan November 1970, penemuan Genie Wiley mengungkap kasus unik yang memicu banyak perdebatan dan diskusi baik di kalangan ilmiah maupun kelompok etis.
Meskipun telah dikurung selama 13 tahun oleh ayahnya, Genie masih menunjukkan tanda-tanda ketangguhan ketika ditemukan pada usia 13 tahun.
Kisah Genie berfungsi sebagai pengingat penting tentang pentingnya kesehatan mental, komunikasi, dan pemahaman hak asasi manusia. Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa kesehatan mental tidak boleh diabaikan atau diremehkan.
Pada akhirnya, kisah Genie muncul sebagai bukti ketahanan jiwa manusia terlepas dari kesulitan yang tak terbayangkan, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat bahwa kita harus melakukan segala daya untuk memastikan bahwa tidak ada orang lain yang mengalami nasib yang sama seperti Genie.
Source | : | History of Yesterday |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR