Baca Juga: Dampak Perubahan Iklim, Gelombang Panas Menghantam Dasar Lautan
Baca Juga: Es Laut Akan Segera Menghilang dari Kutub Utara Selama Musim Panas
Baca Juga: Memahami Gelombang Panas Tersembunyi yang Mengancam Terumbu Karang
Baca Juga: Jarak Matahari-Bumi Pengaruhi Iklim Pasifik dalam Siklus 22.000 Tahun
El Nino yang kini menjadi bayang-bayang Indonesia akan menyebabkan musim kemarau yang sangat kering dan musim hujan yang sangat lambat.
Pelemahan intensitas La Nina terjadi hingga Maret 2023. Kemudian di lanjutkan dengan indeks netral El Nino yang berlangsung hingga pertengahan 2023.
"Jadi Mei-Juli itu indeksnya bertahan netral," terang Dwikorita. "Maka hingga enam bulan ke depan (Juni-Juli), BMKG memprediksi sifat hujan bulanan di tahun 2023 ini akan relatif menurun. Curah hujan bulanan akan relatif menurun dibandingkan curah hujan 3 tahun terakhir."
Kabar tentang panas dan ancaman dari panas lainnya menghantui sektor pertanian untuk menyediakan pangan.
Jadi, pemerintah harus punya peraturan untuk mempersiapkan musim kering ekstrem yang akan sangat berdampak pada pertanian.
Source | : | BMKG,National Geographic |
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR