Pada 47 Sebelum Masehi, saat melarikan diri dari pasukan Caesar, Ptolemy XIII tenggelam di Sungai Nil dekat Aleksandria.
Dengan Mesir di tangan Caesar, Cleopatra mengambil kembali takhta sebagai miliknya. Ia segera menikahi saudara laki-lakinya yang berusia 12 tahun, Ptolemy XIV, dan menyatakannya sebagai wakil penguasa. Cleopatra melahirkan seorang anak yang dianggap oleh orang-orang sezamannya sebagai putra Caesar, yang dia beri nama Caesarion.
Hubungan Cleopatra dan Caesar berlangsung hingga pembunuhannya di Ides of March tahun 44 Sebelum Masehi.
Cleopatra telah melakukan kunjungan panjang ke Roma pada saat pembunuhan Caesar. Ia tinggal sebentar di sana dengan harapan meyakinkan orang Romawi untuk mengakui Caesarion sebagai pewaris sah kekuasaan Romawi.
Namun, ia segera kembali ke Aleksandria. Di sana ia dianggap membunuh saudara laki-lakinya dengan racun sebelum naik takhta sekali lagi bersama Caesarion.
Antony dan Cleopatra
Caesar sudah mati, tetapi hubungan Cleopatra dengan Romawi masih jauh dari selesai. Jenderal Romawi Mark Antony menuntut pertemuan dengan Cleopatra dalam upaya melanjutkan aliansi Mesir-Romawi. Bersemangat untuk mempertahankan hubungan dengan Romawi, Cleopatra pergi ke Tarsus untuk menemuinya di tahun 41 Sebelum Masehi.
Cleopatra diyakini telah tiba di Tarsus dengan kapal mewah. “Cleopatra menginvestasikan perjalanan lautnya dengan pakaian yang dipilih dengan cermat, asosiasi ilahi, tekstil dan perhiasan mahal, musik, dan esensi eksotis,” tulis sejarawan seni Diana E. E. Kleiner.
Penguasa Mesir itu bermaksud untuk mengesankan Antony dan ia berhasil. Tidak menunggu lama, ia memulai hubungan cinta dengan Antony yang sudah menikah. Antony pun pindah ke Aleksandria untuk menemani sang kekasih.
Jatuhnya Cleopatra
Tapi kegilaan Antony dengan Cleopatra menyebabkan kejatuhan mereka berdua. Rakyat Romawi membenci apa yang mereka lihat sebagai pengaruh Mesir dalam urusan Romawi.
Setelah pertempuran di tahun 30 Sebelum Masehi, ratu Mesir itu menyadari bahwa pasukan Antony menuju ke kekalahan total. Jadi dia melindungi dirinya di mausoleum kerajaan dan memberi tahu Antony bahwa dia berencana bunuh diri. Sebagai tanggapan, Antony menikam dirinya sendiri dan akhirnya mati di pelukan Cleopatra.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR