Untuk tujuan ini, dia menurunkan pajak pada bisnis dan individu, sehingga lebih mudah bagi orang untuk mencari nafkah. Dia juga melaksanakan serangkaian proyek pekerjaan umum yang menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian. Namun, setelah kebakaran, dia mengubah kebijakan ekonomi Romawi untuk membangun kembali kota, menaikkan pajak lagi untuk menghadapi bencana yang harus dihadapi Roma.
Membangun Istana Romawi Terbesar Saat Itu: The Golden House atau Domus Aurea
Setelah kebakaran, Nero membangun banyak gedung dan monumen umum baru. Namun yang paling mengesankan adalah Rumah Emas, sebuah istana mewah yang merupakan salah satu bangunan termewah yang pernah dibangun di Roma.
Bahkan, dia adalah seorang pembangun ambisius yang meninggalkan warisan abadi di Roma. Istana, atau Domus Aurea, adalah sebuah kompleks besar yang dibangun di atas sisa-sisa lingkungan yang dilalap api dan dibakar menjadi abu.
Namun, pembangunan istana ini dipandang sebagai lelucon yang buruk karena dia memanfaatkan situasi seperti itu. tragedi besar untuk membangun istana. Dengan cepat menjadi salah satu bangunan yang paling banyak dibicarakan di Roma. B
Beberapa orang sezaman memuji Nero atas visi dan kecakapan tekniknya. Sebaliknya, yang lain mencela dia sebagai seorang megalomaniak yang telah menyia-nyiakan sumber daya publik untuk proyek pribadi yang boros yang jauh dari prioritas.
Nero Tanpa Henti Mempromosikan Ekspresi Artistik
Nero juga merupakan pelindung seni yang hebat dalam Kekaisaran Romawi kuno. Dia mendorong ekspresi artistik dan mendukung banyak seniman selama masa pemerintahannya.
Dia bahkan menggubah musik dan puisi sendiri dan, yang mengejutkan, tampil di depan rakyat dan senator! Meskipun ia memaksa pendengarnya untuk mendengarkannya, beberapa mengakui bahwa ia memiliki bakat musik dan puitis. Selama masa pemerintahannya di Kekaisaran Romawi kuno, ia menugaskan karya seni oleh beberapa seniman paling terkenal saat itu, termasuk patung dirinya, Colossus of Nero.
Nero Membiarkan Budak Mengeluh Terhadap Tuannya
Di Romawi kuno, budak digunakan untuk segala hal mulai dari manual pekerjaan hingga menyediakan hiburan, dan mereka hanya memiliki sedikit hak.
Namun, di bawah pemerintahan Nero di Kekaisaran Romawi kuno, budak diperbolehkan untuk mengajukan keluhan terhadap tuannya ketika diperlakukan seperti binatang. Ini mungkin tampak kecil, tetapi hal tersebut merupakan langkah maju yang signifikan untuk hak-hak budak.
Source | : | listverse |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR