Sebelum Nero, budak tidak memiliki jalan hukum jika mereka dianiaya dengan kejam oleh pemiliknya. Dengan mengizinkan mereka mengajukan keluhan, Nero membantu melindungi mereka dari mengurangi dan memberi mereka suara di dalam masyarakat Romawi. Hal ini membantu mengangkat status budak dalam masyarakat Romawi dan menaburkan benih reformasi di masa depan.
Jutaan Orang Mencintainya, Bahkan Setelah Kematiannya
Nero adalah penguasa yang populer Kekaisaran Romawi kuno meskipun faktanya dia tidak disukai oleh Senat dalam sejarah Romawi kuno.
Jutaan orang mencintainya karena dermawan kepada rakyat dalam sejarah Romawi kuno. Dia sering memberikan uang kepada orang miskin dan membantu mereka yang membutuhkan. Namun, Senat membencinya, dan mereka percaya bahwa dia terlalu boros.
Nero terus-menerus meminta lebih banyak uang dari Senat, memaksa mereka untuk tunduk pada setiap keinginannya. Akibatnya, Senat melihat Nero sebagai bahaya bagi kekuasaan dan posisi mereka dan ancaman bagi stabilitas Roma itu sendiri, sedangkan di mata publik, dia adalah seorang pahlawan.
Nero Ditingkatkan Budaya Yunani
Sebagai seniman, Nero sangat mengapresiasi budaya Yunani. Dia meningkatkan budaya dengan mengundang sarjana Yunani ke Roma dan menugaskan salinan patung-patung Yunani.
Nero juga membangun Domus Aurea miliknya, menggabungkan beberapa aspek arsitektur Romawi dan Yunani. Dengan memadukan yang terbaik dari kedua budaya tersebut, Nero menciptakan latar yang benar-benar unik dan spektakuler. Tidak diragukan lagi bahwa budaya Yunani memiliki pengaruh besar pada kehidupan dan pemerintahan Nero.
Sebagai kaisar, Nero memastikan bahwa Yunani tetap menjadi bagian penting dari Kekaisaran Romawi kuno dan pengaruh seni dan budaya Yunani di Roma semakin berkembang.
Source | : | listverse |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR