“Momok polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas," kata Jean-Luc Assi, Menteri Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Pantai Gading yang kini menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Hidup Sedunia. "Kami bangga memperjuangkan beragam perawatan untuk pandemi plastik."
“Polusi plastik dan dampaknya yang merugikan bagi kesehatan, ekonomi, dan lingkungan tidak dapat diabaikan. Tindakan mendesak diperlukan. Pada saat yang sama, kami membutuhkan solusi yang benar, efektif, dan kuat,” kata Vivianne Heijnen, Menteri Lingkungan Hidup Belanda. “Sebagai bagian dari beberapa kebijakan yang ditujukan untuk plastik, Belanda dan masyarakat Eropa pada umumnya berkomitmen penuh untuk mengurangi produksi dan konsumsi plastik sekali pakai, yang dapat dan harus diganti dengan alternatif yang tahan lama dan berkelanjutan.”
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia Siti Nurbaya Bakar juga tak kalah memberikan seruan pada kita semua, "Melalui peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 ini, saya menyerukan semua stakeholders untuk bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik," tegasnya dalam pernyataannya yang dikutip di Jakarta, Senin (5/6).
Dengan ilmu pengetahuan dan solusi yang tersedia untuk mengatasi masalah ini, pemerintah, perusahaan, dan pemangku kepentingan lainnya harus meningkatkan dan mempercepat tindakan untuk mengatasi krisis ini. Hal ini menggarisbawahi pentingnya Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini dalam memobilisasi aksi transformatif dari seluruh penjuru dunia.
Sebuah resolusi diadopsi pada tahun 2022 di Majelis Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengembangkan instrumen yang mengikat secara hukum tentang pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut, dengan ambisi untuk menyelesaikan negosiasi pada akhir tahun 2024.
Pertemuan kedua Komite Perundingan Antarpemerintah (INC -2) akan diadakan di Paris pada akhir Mei 2023. Instrumen ini didasarkan pada pendekatan komprehensif yang membahas siklus hidup penuh plastik.
Mari selamatkan bumi dari sampah plastik, selamatkan lingkungan kita!
Source | : | Unep.org |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR