Pelari harus sudah menyelesaikan half marathon tau trail run 25 kilometer sebelumnya untuk peserta rute 55 kilometer.
Untuk rute 75 kilometer pelari harus sudah menyelesaikan lari marathon atau trail run 35 kilometer sebelumnya.
Dieng Detrac Trail Run Series 2023 yang diselenggarakan oleh Detrac dan PAT Adventure merupakan sebuah rangkaian trail run.
"Setelah Dieng Detrac Trail Run Series, rencananya kami akan menyelenggarakan Detrac Trail Run Series di Jawa Barat yaitu Di Ciremai dan di Jawa Timur yang akan diadakan di Ijen," ucap Event Director Dieng Detrac Trail Run Series 2023 Yulius Candrawan.
Dari rangkaian Detrac Trail Run Series ini nantinya akan dipilih seorang pelari atau atlet ultra trail untuk mewakili Indonesia di ajang Ultra Trail du Mont Blanc (UTMB) World Series di Thailand.
"Nanti tim teknis akan memilih satu peserta dengan mempertimbangkan banyak hal," kata Yulius.
"Artinya kalau nanti kita memilih atlet, atlet tersebut harusnya yang bisa berpotensi untuk menang juga di race yang di luar. Strateginya nanti kita akan pilih benar-benar ekstra ketat, supaya kita bisa punya peluang untuk menang," tambahnya.
Detrac dan PAT Adventure berencana untuk membeli lisensi dan membawa gelaran UTMB di Indonesia. Namun untuk mensapatkan lisensi itu Detrac Trail Run Series harus punya perlombaan dengan kategori 100 kilometer.
"Nah, kita sedang mengarah ke sana. Sekarang ini kita punya race dengan kategori 75 kilometer. Ada kemungkinan, entah di Ciremai atau di Ijen, kita mengejar yang 100, kemungkinan itu," ucap Yulius.
"Tadinya Dieng ini didesain kita pengen untuk ambil yang 100, tapi dengan pertimbangan banyak hal belum kita laksanakan tahun ini. Kemungkinan tahun depan kita dapat yang 100."
Bagi pelari pemula seperti saya Dieng Detrac Trail Run Series 2023 ini menjadi langkah awal melihat dunia trail run.
Namun bagi para pelari atau atlet ultra trail, Dieng Detrac Trail Run Series 2023 ini bisa menjadi langkah awal untuk dapat mengikuti ultra trail bergengsi di dunia, yaitu UTMB World Series.
Penulis | : | Warsono |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR