Selama koloni dekade pertama setelah kemerdekaan (1810-1850), fakta sejarah membuktikan bahwa penduduk Argentina sebagian besar terdiri dari keturunan orang-orang asli dan orang-orang Afrika yang diambil paksa sebagai budak.
Barulah secara berkala, bangsa Eropa memulai diasporanya. Dikatakan bahwa di masa diaspora bangsa Eropa ke Amerika Latin, Argentina merupakan wilayah yang sangat minim penduduk. "Argentina menjadi magnet bagi imigran Eropa," tambahnya.
Abad pertengahan akhir, Spanyol yang melakukan pelayaran hingga ke dunia baru melancarkan hegemoninya.
Di Argentina sendiri, bangsa Spanyol "asli" adalah pemegang puncak status sosial. Fakta sejarah mengungkap mereka dengan istilah peninsulares.
Fakta sejarah lainnya mengungkap: selain peninsulares, ada juga bangsa criollos atau kreol. Orang-orang ini adalah keturunan Spanyol asli yang lahir di tanah koloni mereka, salah satunya adalah Argentina.
Mereka menempati posisi kedua terkuat dalam tatanan sosial di Argentina. Barangkali yang paling menonjol dalam tulisan ini adalah orang-orang mestizo yang juga dikenal sebagai keturunan silang, antara penduduk asli Amerika Latin dengan orang-orang Eropa yang ada di Argentina.
Sebagaimana data statistik yang dilansir dari The World Factbook (2022) tentang fakta sejarah populasi di Argentina, orang mestizo telah menempati sekitar 97% di antaranya, memegang dominasi rasial keseluruhan.
Tidak hanya Spanyol, dalam fakta sejarah disebut bahwa bangsa Italia dan Eropa lain juga terlibat perkawinan dengan penduduk asli di Argentina.
Istilah mestizo berarti "campuran" dalam bahasa Spanyol. Istilah ini umumnya digunakan di seluruh Amerika Latin untuk menggambarkan orang keturunan campuran dengan latar belakang Eropa kulit putih dan pribumi.
Akibat adanya mestizo, populasi kulit putih di Argentina juga meningkat.
Source | : | Bussines Insider,The Guardian,Pew Research Center |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR