Nationalgeographic.co.id—Tim nasional Argentina pada akhirnya tampil dalam laga persahabatan yang dinantikan, di Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Maret 2023, melawan tim tuan rumah, Tim nasional Indonesia.
Penampilan sang juara dunia itu sudah tak diragukan lagi. Bergelar 'Juara Pildun' (baca: Piala Dunia 2022).
Argentina disambut meriah sejak pertama kali dikabarkan akan bermain di GBK (Gelora Bung Karno).
Penampilan impresif tim nasional Argentina sejauh ini juga menjadi perhatian publik karena sejumlah pemainnya yang banyak berkiprah di klub elit Eropa.
Selain itu, mereka juga punya ikon yang dinanti-nantikan segenap pecinta sepak bola di negeri ini: Lionel Messi—meski akhirnya tak datang ke Jakarta. Skuad timnasnya adalah yang terbaik di dunia sejauh ini.
Namun, di balik semua kesuksesan itu, ada hal menarik di balik kegemilangan timnas Argentina. Terlihat dominasi pemain kulit putih yang memperkuat timnas mereka.
Sekalipun ikon sepak bola terbesar Argentina, bahkan dunia, Lionel Messi juga merupakan pemain kulit putih salah satu di antaranya.
Berbeda dengan penduduk asli di Amerika Latin, seperti Meksiko atau Brazil yang identik dengan orang-orang berkulit coklat.
Kebanyakan orang Argentina memiliki kulit putih layaknya orang-orang Eropa.
"Orang Meksiko turun dari suku Aztec, orang Peru turun dari suku Inca, tetapi orang Argentina turun dari kapal." tulis Uki Goñi kepada The Guardian dalam artikel berjudul Time to challenge Argentina’s white European self-image, black history experts say, terbit 31 Mei 2021.
Secara rasial dan budaya, Argentina berbeda dari banyak tetangganya di Amerika Latin.
Argentina memiliki pengaruh Eropa yang jelas, karena masuknya imigran Italia dan Spanyol dalam jumlah besar pada abad ke-19.
Source | : | Bussines Insider,The Guardian,Pew Research Center |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR