Nationalgeographic.co.id - Dalam mitologi Yunani, terkenal sebuah nama Echidna. Ibarat kata Echidna adalah sosok wali, dewi, monster, atau ibu dari roh-roh yang merupakan pengganti Olympian. Terlepas dari bagaimana seseorang memandangnya, sebagai ibu dari banyak makhluk mitologi Yunani yang harus dibunuh oleh Heracles, kepentingannya bagi orang Yunani tidak diragukan lagi.
Echidna adalah putri Gaia dan Tartarus (menurut catatan ahli mitos Apollodorus), tetapi ada juga yang mengatakan bahwa orang tuanya adalah dewa laut Ceto dan Phorcys (menurut Teogoni Hesiod).
Bagaimanapun juga, wanita yang lahir dan hidup di gua serta memiliki setengah tubuh ular ini akan menandai zaman baru di jajaran Yunani, zaman di mana kelahiran anak-anaknya akan memberinya gelar sebagai "Ibu Semua Monster."
Echidna menikah dengan Typhon, monster yang paling menakutkan kala itu. Namun perlu dicatat bahwa mereka berdua adalah sebenarnya saudara kandung, jika orang tua mereka berdua adalah Gaia dan Tartarus.
Terlepas dari asal usulnya mana yang benar, sebagai ibu dari semua monster, anak-anak Echidna dengan Typhon akan menonjol dalam kisah hampir setiap pahlawan besar mitologi Yunani.
Sebagian besar sejarah Echidna tidak berpusat pada dirinya, melainkan pada anak-anaknya yang terkenal. Gelarnya sebagai Mother of All Monsters memang pantas didapatkan. Suaminya, seperti Echidna sendiri, juga setengah manusia dan setengah ular. Anak-anak mereka, bagaimanapun, didominasi oleh sisi mengerikan mereka.
Orang dapat berasumsi bahwa Echidna tidak kehilangan cinta untuk pahlawan besar mana pun dalam mitologi Yunani. Sebagian besar anak-anaknya dikalahkan atau dibunuh oleh mereka.
Bellerophon membunuh Chimera, monster berkepala tiga yang tampaknya terbuat dari sisa potongan naga, kambing, dan singa. Anak Echidna, Naga Colchian diperlihatkan lebih banyak belas kasihan, dan hanya terbuai hingga tertidur dalam upaya Jason untuk mengambil Bulu Domba Emas yang dijaganya.
Putri keturunannya yang setengah manusia setengah singa, Sphinx, bunuh diri, baik dengan melemparkan dirinya dari tebing atau melahap tubuhnya sendiri, ketika Oedipus mampu menjawab teka-tekinya.
Ada sangat sedikit informasi tentang putrinya Gorgon, selain pada suatu saat dia menjadi tiga putri dan bukan satu.
Euryale, Medusa, dan Stheno semuanya berbagi wajah dan rambut mengerikan yang terdiri dari ular yang menggeliat dipenuhi amarah. Dari ketiganya, hanya Medusa yang fana, hal inilah yang menimbulkan pertanyaan benarkah bahwa Medusa adalah anak Echidna? Lalu mengapa hanya kematiannya saja yang dicatat, di tangan Perseus.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR