Tentunya pahlawan yang paling dibenci Echidna adalah Heracles atau kita lebih akrab mengenalnya dengan nama Hercules. Dalam 12 pekerjaan yang dia kerjakan, dia mengalahkan atau membunuh enam keturunannya.
Korban pertamanya adalah Singa Nemea, yang akan menjadi konstelasi Leo. Tugas keduanya membawanya berhadapan muka dengan Lernaean Hydra, dan sekali lagi anak Echidna ini pun dibunuh.
Hercules kemudian menutup tiga pekerjaan terakhirnya yang melecehkan lebih banyak anak Echidna. Pada pekerjaan ke sepuluhnya, dia membunuh anjing berkepala dua Orthrus sambil mencuri ternak raksasa Geryon.
Pekerjaan kesebelasnya melihat kematian anak naga Echidna, Ladon, ketika dia mencuri apel emas di Taman Hesperides. Dari pekerjaannya yang kesebelas, Hercules juga membunuh Elang Kaukasia, meski masih diragukan apakah monster ini adalah anak Echidna.
Akhirnya, pada yang kedua belas, Hercules menunjukkan sedikit belas kasihan, dan hanya menangkap Cerberus keturunan Echidna—atau mungkin kepala ekstra itu terlalu berlebihan untuk sang pahlawan.
Singa Nemea, Lernaean Hydra, Elang Kaukasia, Orthrus, Ladon, dan Cerberus, adalah beberapa nama dari keturunan Echidna yang berhasil dibunuh dan ditangkap oleh Hercules.
Ada beberapa monster tambahan dari mitologi Yunani yang terkadang dikaitkan dengan Echidna. Yang pertama adalah Phaea, juga dikenal sebagai Crommyonian Sow. Theseus terlibat dalam aksi yang satu ini, membunuhnya dan banyak penjahat lainnya dalam perjalanan pertamanya ke Athena.
Terakhir ada Scylla, yang ditemui Odysseus, tetapi dibunuh oleh Heracles di luar pekerjaannya. Dia kadang-kadang dikaitkan dengan Echidna, tetapi lebih sering dikaitkan dengan pasangan Hecate dan Typhon.
Echidna dikatakan tinggal di Tartarus, memilih untuk berada di dekat suaminya setelah kekalahannya yang memalukan oleh Zeus. Tidak ada catatan lebih lanjut tentang mereka yang memiliki anak lagi setelah peristiwa ini. Mungkin fakta bahwa Zeus menjebak Typhon di bawah Gunung Etna berpengaruh pada libidonya.
Tempat pemujaan Echidna berasal dari Frigia, dia dianggap sebagai penjaga harta bumi. Gempa bumi dikatakan sebagai hasil dari gerakannya, melingkar dan mengendurkan tubuh bagian bawahnya yang seperti ular. Karena itu, dia sering dipanggil untuk mencegah atau meminimalkan kerusakan dan cedera selama bencana tersebut.
Source | : | Berbagai sumber |
Penulis | : | Wawan Setiawan |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR