Sebagian venator lainnya adalah bangsawan kaya yang ingin pamer dan membuktikan keberanian mereka. Kaisar Commodus terobsesi dengan permainan dan sering mengambil bagian.
Ia membunuh hewan liar yang tak terhitung jumlahnya. Kemungkinan besar, venator kaya ini tidak bertarung dengan adil. Pasalnya, hewan-hewan itu diikat sehingga para elite dapat pamer tanpa risiko cedera.
Selain venator, ada bestiarii. Mereka bertugas menggunakan alat seperti cambuk dan laso untuk memancing hewan-hewan itu agar mengamuk dan menyerang. Mereka juga mengawasi damnatio ad bestia.
Damantio ad bestia adalah pertunjukan narapidana yang telah dijatuhi hukuman mati dilempar ke hewan. Acara tersebut memiliki dua versi, keduanya tidak menyenangkan dan sadis.
Yang pertama, para tahanan diberi pedang atau tombak. Mereka tidak diberi pilihan selain berjuang untuk bertahan hidup. Para tahanan diharapkan segera jatuh ke tangan binatang buas. Bila tahanan mampu bertahan, binatang kedua akan dilepaskan untuk menghabisi mereka
Versi kedua disediakan untuk yang terendah dari yang terendah, seperti musuh politik atau kelompok yang teraniaya. Orang-orang ini tidak diharapkan untuk bertarung sama sekali. Mereka hanya dilemparkan ke binatang untuk dicabik-cabik.
Acara ini biasanya diadakan sebagai semacam aksi pemanasan antara perburuan binatang di pagi hari dan pertarungan gladiator di sore hari.
Bangsa Romawi menyukai hiburan berdarah. Pertarungan gladiator dan hewan buas ini merupakan contoh yang paling baik untuk menjelaskan kesukaan bangsa Romawi itu.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR