Permainan yang diadakan Antoninus menampilkan singa, badak, buaya, kuda nil, cheetah, monyet, dan gajah yang didatangkan dari Afrika. Dari Asia, dia membawa harimau, macan tutul, macan kumbang, dan cheetah. Dia bahkan membawa beruang yang telah ditangkap di dataran tinggi Skotlandia.
Bukan hanya binatang buas dan predator yang menemui ajalnya selama pertandingan. Hewan liar yang kurang ganas juga bisa ditemukan di arena. Misalnya, zebra dan burung unta digunakan untuk menarik kereta sebelum disembelih dan gajah dipaksa melakukan trik.
Berapa banyak hewan eksotis yang dibantai?
Jumlah sebenarnya hewan yang dibunuh dalam permainan ini sungguh mengejutkan. Augustus mungkin membanggakan telah membunuh 3.500 binatang buas selama masa pemerintahannya. Akan tetapi jumlah itu tidak seberapa jika dibandingkan dengan penguasa Romawi setelahnya.
Sejarawan kuno Suetonius mencatat bahwa lebih dari 5.000 hewan dibunuh dalam satu hari ketika Colosseum pertama kali dibuka. Klaim Cassius Dio bahwa lebih dari 9.000 hewan dibunuh selama 100 hari pertama Colosseum dipandang lebih dapat dipercaya.
Contoh utama lainnya adalah pertandingan selama 123 hari yang diadakan oleh Kaisar Trajan pada tahun 108 Masehi. Tercatat selama pertandingan ini setidaknya 11.000 hewan disembelih.
Jumlah hewan yang disembelih di pertandingan tersebut sangat tinggi sehingga beberapa hewan hilang sama sekali dari habitat aslinya dan dibawa ke ambang kepunahan.
Berkat orang Romawi, kuda nil tidak lagi ditemukan berenang di Sungai Nil. Konon tidak ada singa yang berkeliaran di Mesopotamia. Gajah Afrika Utara, kuda liar Eropa, auk besar (spesies burung yang tidak bisa terbang), dan lynx Eurasia semuanya menghilang.
Pertarungan dengan Hewan
Tugas sebenarnya dari venator ini adalah menyembelih hewan. Venator biasanya memiliki latar belakang yang mirip dengan gladiator yang tampil di acara utama. “Mereka adalah tawanan perang, budak, atau petani miskin yang ingin melunasi hutang yang menjerat,” tambah Mitchell.
Sama seperti para gladiator, para venator dilatih di sekolah khusus. Yang paling terkenal didirikan oleh Kaisar Domitianus dan dikenal sebagai Ludus Matutinus. Di situlah para venator diajari cara melatih dan kemudian membunuh hewan eksotis mereka.
Pertarungan bertahap diadakan di set panggung buatan yang dirancang seperti habitat alami binatang yang ditampilkan. Bergantung pada kejadiannya, venator akan menyerang hewan seperti beruang, singa, dan cheetah menggunakan panah dan tombak.
Source | : | Ancient Pages |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR