Sebaliknya, Basho mulai membedah seni, menulis hokku dengan struktur 17 suku kata. Dia menyebut ini "Shofu" atau "gaya Basho". Karya Basho dianggap sebagai salah satu inspirasi paling penting untuk haiku. Dia sebagian besar bertanggung jawab untuk memisahkan hokku dari asalnya sebagai bagian dari puisi renga.
Hokku versinya diubah menjadi haiku pada abad ke-19. Puisi Basho "Kolam Tua!" dianggap sebagai karya tertua yang mewakili haiku zaman modern.
Ronin Berevolusi dari Waktu ke Waktu
Saat Jepang beralih dari feodalisme, peran ronin dan samurai juga berubah. Selama periode Meiji, Jepang mengalami proses modernisasi yang besar. Hal ini menyebabkan penghapusan kelas samurai pada tahun 1876. Oleh karena itu, kelas prajurit harus beradaptasi dengan seluruh Jepang.
Mereka mengalami transisi dari "pengikut feodal menjadi birokrat patrimonial," seperti yang dikatakan para sejarawan. Restorasi Meiji mengakibatkan banyak mantan samurai bergabung dengan militer atau menjadi guru, petani, atau pedagang.
Restorasi Meiji menghadirkan peluang baru bagi ronin dan membantu mendefinisikan kembali tempat mereka dalam masyarakat Jepang.
Saat ini, orang-orang di Jepang menggunakan kata "ronin" untuk menggambarkan lulusan sekolah menengah yang belum mendaftar ke universitas atau pekerja kantoran yang tidak memiliki pekerjaan.
Source | : | listverse,thought.co |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR