Dikatakan bahwa ifrit sering muncul dalam bentuk anjing dan membawa para pelancong ke padang pasir sampai mereka tersesat. Banyak tentara Inggris yang mengunjungi piramida diperingatkan tentang kejadian seperti itu oleh penduduk setempat.
Makam DrAb el Naga
Di bagian utara Qurna (yang paling sering disebut DrAb el Naga), sebuah keluarga menggunakan gua sebagai kandang dan ruang kayu. Suatu hari, saat sedang bekerja membuang sampah dari kandangnya, pemilik menemukan sebuah lubang di lorong.
Saat itulah dia menyadari istalnya bukan di gua biasa—melainkan bagian dari makam tanpa dekorasi yang kemungkinan besar milik salah satu bangsawan Mesir kuno.
Pemiliknya langsung bersemangat dengan kemungkinan harta dan kekayaan bagi keluarganya dan terus menggali situs tersebut secara rahasia. Dia memang memberi tahu keluarganya tentang penemuan itu, tetapi menyimpan informasi itu hanya untuk beberapa orang.
Pria itu terus menggali situs tersebut dan mencapai titik di mana dia dapat membuka lorong yang menuju ke makam. Namun, alih-alih menjelajahi situs itu segera, dia menunggu satu hari saat keluarganya pergi.
Keesokan paginya, istrinya penasaran dengan hilangnya suaminya dan pergi ke istal. Dia menemukan lorong dan masuk. Beberapa jam kemudian, ibu sang istri mengikuti ke lorong untuk mencari putrinya.
Ketika sang nenek tidak kembali, seorang sepupu pergi ke lorong untuk mencari tubuhnya. Ketika sepupu itu tidak kembali, sepupu kedua mengejarnya.
Setelah sepupu kedua gagal kembali, dua kerabat yang semakin gugup karena khawatir memutuskan untuk turun bersama dengan membawa lilin.
Mereka menemukan sepupu kedua terbaring di lantai dan membiusnya kembali ke pintu masuk kandang. Sayangnya, mereka tidak menemukannya dengan cukup cepat dan dia meninggal segera setelah itu.
Polisi dipanggil dan tiba dengan seorang inspektur barang antik yang berharap menemukan harta karun yang disebutkan oleh keluarga tersebut.
Polisi dan inspektur turun bersama dan menjelajahi jalan setapak sampai udara mulai berbau busuk. Mereka mengira telah menemukan mayat para korban sebelumnya, tetapi tidak dapat menjangkau mereka karena sangat mual.
Meskipun semua orang yang hadir setuju bahwa ifrit bertanggung jawab atas kematian anggota keluarga, penyebab resmi kematian terdaftar sebagai asfiksia oleh gas beracun. Situs sekarang dilindungi—tidak ada yang diizinkan untuk membuka atau memasuki situs lagi.
Marid, Jin yang Paling Kuat
Dari semua jin, marid adalah yang paling mirip dengan ifrit. Diperkirakan bahwa ini sebenarnya adalah spesies jin yang sama karena arti yang dekat dari kedua nama tersebut (marid juga merupakan kata lain untuk 'memberontak').
Ada berbagai pendapat tentang hubungan kedua makhluk ini, meskipun tampaknya mayoritas orang mengakui kedua jin ini sebagai ras yang berbeda.
Meskipun ifrit sangat kuat, marid dikatakan yang terkuat dari semua jin. Mereka sulit dikendalikan, tetapi sangat berpengetahuan—terutama dengan sihir. Mereka telah dikenal memberikan bantuan kepada raja dan orang suci sepanjang sejarah.
Marid berwarna biru dan dianggap sebagai roh laut. Dikatakan bahwa warna biru mereka menandakan kecerdasan dan usia mereka yang luar biasa.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Mythology.net |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR