Nationalgeographic.co.id—Ksatriya adalah sebutan atas karakter yang bisa dimainkan oleh pemain di dalam gim Lokapala. Sebelumnya ada total 32 ksatriya yang ada di dalam gim ini. Kini, ksatriya baru ini akan menjadi karakter ke-33 yang akan memeriahkan Lokapala MOBA ini. Ksatriya tersebut bernama: Fahandro.
Lokapala sebagai gim Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) pertama yang merupakan buatan Indonesia, juga memiliki latar belakang dunia yang berdasarkan dari riset sejarah asli Bumi Nusantara di Indonesia. Hal tersebut diteruskan dalam update terbaru dari gim Lokapala kali ini, karena ada ksatriya baru yang dibuat berdasarkan dari budaya suku Nias.
Anantarupa Studios sebagai perusahaan yang membuat gim ini tidak berhenti dengan memberikan karakter baru. Mereka juga akan melakukan perombakan visual yang cukup besar. Mereka memberikan tampilan desain ksatriya yang sudah ada dengan penampilan yang lebih segar dan kekinian.
Fahandro dari Nias
Terinspirasi dari budaya asal Nias, Fahandro merupakan ksatriya bertipe Marksman yang cocok bagi pemain yang senang bermain dengan serangan dari jarak jauh. Latar belakang cerita dari Fahandro ini berasal dari salah satu Hoho (syair yang berisi mitos, sejarah, sampai dengan hukum tradisional) yang ada di Nias.
Suku Nias memiliki keunikan dari segi sejarah, mitologi dan budayanya. Nias, merupakan sebuah pulau yang mayoritas penduduknya adalah masyarakat suku asli Nias (Ono Niha). Suku ini memiliki budaya dari zaman megalitik yang menurut penelitian peradaban ini sudah ada sejak 12.000 - 30.000 tahun silam.
Sepanjang peradaban ini tercipta budaya tradisional seperti lompat batu (fahombo/lombo batu). Ritual tersebut diyakini sebagai ritual yang dilakukan oleh seluruh laki-laki suku Nias.
Apabila Ia berhasil melompati batu setinggi dua meter, menandakan dirinya sudah siap dan dapat bertanggung jawab untuk memimpin satu kelompok dan bertarung sebagai laki-laki dewasa.
Ritual lompat batu tersebut diterapkan di dalam gim Lokapala, yaitu pada animasi display dan skill kedua Fahandro yang dinamakan Fahomo Salito atau kemampuan melompat dan memberikan damage kepada lawan.
Ksatriya Lokapala identik dengan karakter yang memiliki identitas kuat sesuai dengan daerah asalnya. Secara penampilan Fahandro mengenakan atribut-atribut yang menunjukan ciri khas suku Nias yaitu, baju adat Nias dan dua senjata tradisional Nias bernama Tologu dan Blunderbuss. Tologu yaitu pedang yang diukir dengan gambar Niohosana, yaitu dewa perang dalam kepercayaan Nias kuno.
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR